Pembukaan Indonesia Green Summit 2021
Menteri Siti Sampaikan Target dan Komitmen Indonesia pada Masyarakat Dunia

Kondisi seperti itu merenggut korban jiwa penduduk dan anggota masyarakat kehilangan harta benda serta kerusakan infrastruktur yang sangat besar dan luas seperti fasilitas air bersih, penyaluran air limbah dan drainase, listrik, jalan dan jembatan, bangunan, dan taman fasilitas umum lainnya. Perubahan iklim telah terjadi dan dampaknya luar biasa.
Oleh karena itu, lanjut Menteri Siti, perubahan iklim, karbon netral 2060 merupakan subjek penting yang kita kelola dalam kerangka kepentingan nasional.
Menurut dia, meletakkan karbon netral pada kurun waktu tertentu dilakukan dengan perhitungan tujuan pembangunan nasional, pertumbuhan ekonomi, orientasi teknologi, membangun bersama masyarakat.
Selain itu, mengelola sebaran pendapatan secara adil, menjaga kohesi sosial, dan hal-hal multidimensi dan multi-objective; yang intinya menjaga dalam tatanan nasional, tata kelola pemerintahan, pembangunan dan kemasyarakatan.(jpnn)
Menurut Menteri Siti, target mencapai netral karbon pada tahun 2060 sendiri telah menjadi komitmen Indonesia kepada masyarakat dunia melalui penyampaian Dokumen Long-term Strategy on Low Carbon and Climate Resilience 2050 (LTS-LCCR 2050) kepada UNFCCC.
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- Ibas Ajak ASEAN Bersatu untuk Menghadapi Tantangan Besar Masa Depan Dunia
- Telkom Libatkan Komunitas Lokal, UMK, & Masyarakat untuk Perubahan Bumi
- Buku 'Siapa Bayar Apa Untuk Transisi Hijau?, Mengulas Tantangan Pembiayaan Energi
- Hari Bumi, Siswa SIS SJ Diajak Ikut Atasi Perubahan Iklim Sejak Dini
- Desa Mukti Sari Memanfaatkan Limbah Ternak untuk Kemandirian Energi
- NEC Indonesia Laporkan Dampak Positif Penanaman 6.250 Pohon bagi Lingkungan