Menuju Ketahanan Energi, Kolaborasi Jadi Kunci Penting
“Pemerintah saat ini fokus siapkan insentif fiskal untuk mendorong peningkatan produksi migas berdasarkan CCAO,” ungkap Dwi.
Selanjutnya pemerintah melalui Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), juga telah menyiapkan strategi terutama untuk gas sebagai energi alternatif utama dalam transisi energi sebagai bahan bakar dan konsumsi industri, konversi pembangkit listrik dari tenaga diesel menjadi gas serta pengembangan pipa gas untuk berbagai segmen konsumen.
“Ibu Menteri menambahkan bahwa transisi yang sukses untuk Indonesia membutuhkan koordinasi antara kebijakan, teknologi, ilmu pengetahuan, dan modal serta kemitraan antara sektor publik dan swasta,” jelas Dwi.
Mohammad Kemal, Plt Kepala Divisi Program dan Komunikasi SKK Migas, sekaligus Chairman Organizing Committee IOG 2022, mengungkapkan peningkatan investasi hulu migas merupakan keniscayaan dan tidak akan terwujud tanpa adanya peran dari para pemangku kepentingan lainnya.
“Kita bisa meningkat investasi dengan dukungan dari seluruh Stakeholders yang kuat," serunya.
Setyorini Tri Hutami, Sekretaris Ditjen Migas, Kementerian Energi dan Sumber Mineral (ESDM), mengungkapkan pemerintah mendukung langkah SKK migas melalui penyelenggaraan IOG 2022 yang diharapkan bakal turut menggairahkan iklim investasi hulu migas.(chi/jpnn)
Kolaborasi apik serta pembahasan fundamental dalam bisnis hulu migas itu terlihat dalam forum hulu migas migas internasional terbesar di tanah air.
Redaktur & Reporter : Yessy Artada
- Hannover Messe 2024, Pertamina Patra Niaga Beberkan Upaya Pemerataan Energi di Indonesia
- Dirut Pertamina Paparkan Bisnis Terintegrasi yang Berkelanjutan di Hannover Messe 2024
- Pertamina-Eni Berkolaborasi, Perkuat Ketahanan Energi Nasional
- Laba Bersih PT Rukun Raharja Melejit Capai Rp427,8 Miliar
- Mantap! Pertamina jadi Kontributor 68 Persen Produksi Minyak Mentah di Indonesia
- Dukung Ketahanan Energi, Bea Cukai Medan Berikan Fasilitas Fiskal Kepada PT PDSI