Menunda Proyek Infrastruktur Solusi Selamatkan Rupiah
Kamis, 06 September 2018 – 00:22 WIB

Pengamat ekonomi Shanti Ramchand menggelar konferensi pers terkait kondisi nilai tukar rupiah di kawasan Jakarta Pusat, Rabu (5/9). Foto: Fathan Sinaga
Di samping itu, Shanti juga menilai, kondisi nilai tukar rupiah saat ini berbeda dengan situasi seperti di 1998. Ketika itu, nilai tukar rupiah telah mengantarkan Indonesia pada sebuah krisis moneter.
Baca Juga:
"Karakter kenaikan dolar terhadap rupiah pada 1998 dengan 2018 berbeda. Pada 1998 sudah ada banyak bank yang bangkrut, tutup dan merger," terang Shanti. (tan/jpnn)
Pengamat ekonomi Shanti Ramchand menyarankan pemerintah menunda pengerjaan megaproyek infrastruktur dan mengalihkannya ke sektor ekonomi riil
Redaktur & Reporter : Fathan Sinaga
BERITA TERKAIT
- Kabar Baik Rupiah Makin Menguat, Ada Harapan Baru
- Tak Risau, Sri Mulyani Sebut Rupiah Sejalan dengan Perekonomian Domestik
- Gubernur Herman Deru Dorong Pembangunan Infrastruktur Daerah yang Berdampak Luas
- Telkom Tutup 2024 dengan Kinerja Positif, Pendapatan Konsolidasi Sebesar Rp150 Triliun
- BKBK Jadi Cara Herman Deru Dorong Percepatan Pembangunan Infrasturktur Lahat
- Gubernur Sumsel Dorong Percepatan Pembangunan Infrastruktur Kabupaten/Kota lewat Bangubsus