Menyekolahkan Dua Keponakan, Berharap Ada yang Jadi Menteri dari Hasil Tuak

Menyekolahkan Dua Keponakan, Berharap Ada yang Jadi Menteri dari Hasil Tuak
Misdiana tampak mahir memanjat dengan menenteng jerigen tuak di tangannya. Selama 27 tahun menggeluti profesi ini, dia kini menjadi seorang yang sangat bertalenta. Foto: RANO HUTASOIT/JPNN

Setelah memutuskan tidak bersekolah, teman sebaya Misdiana akhirnya mengetahui Misdiana menjadi penyadap tuak.  “Biarlah, mana tahu itu talentanya,” ujar Misdiana menirukan tanggapan ayahnya sekitar 27 tahun lalu.

Selain menyadap tuak, untuk membantu biaya sekolah saudaranya, Misdiana juga ikut mengantar tuak dari lokasi menuju persimpangan jalan. Saat itu, jasa mengantar tuak dari areal perladangan menuju jalan raya dihargai Rp 300 per jerigen.

“Tarurupi ma omak on (terbantulah ibuku). Saat itulah ekonomi orangtuaku terbantu dan seluruh saudaraku tamat SMA sederajat,” ujarnya sembari menyatakan hal itu yang membuatnya semakin yakin melanjutkan profesi sebagai paragat.

Setelah delapan saudaranya tamat, Misdiana tidak berhenti membantu keluarga. Belakangan, dia menyekolahkan dua keponakannya hingga tamat STM. Dia berharap dua keponakannya itu bisa melanjutkan ke pendidikan tinggi.

Melihat sejumlah tetangganya berhasil menguliahkan anaknya dari hasil tuak, semangatnya makin terlecut.

“Sudah banyak yang jadi sarjana atau insinyiur dari hasil tuak. Saya berharap nantinya ada menteri yang berhasil dari tuak, sehingga pekerjaan maragat ini semakin dikenal,” jelasnya.

Ditanya hasil tuak yang paling banyak dihasilkan, Misdiana mengatakan pernah menghasilkan tuak hingga 6 jerigen atau sama dengan 6 kaleng atau setara dengan 120 liter. Hasil itu disadap dari 8 pohon aren.

Untuk mendapatkan 120 liter, Misdiana harus memeberikan seluruh waktu dan perhatiannya pada pohon aren tersebut.  Sedangkan penghasilannya saat ini berkisar 35 liter tuak atau sekitar 1,5 kaleng. Atau jika dirupiahkan, Misdiana berpenghasilan sekitar Rp 70 ribu per hari.

ORANG Batak dikenal pekerja keras dan dengan segala daya berupaya menyekolahkan anaknya hingga ke jenjang tertinggi. Misdiana Manik (45) juga punya

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News