Menyerah, 30 Guru di Perbatasan 'Kabur'

Menyerah, 30 Guru di Perbatasan 'Kabur'
Menyerah, 30 Guru di Perbatasan 'Kabur'

Tapi jangan dikira gampang. Para mahasiswa perbatasan ini harus jalan kaki berpuluh-puluh kilometer dulu untuk ke Long Nawang. Karena sebagian mahasiswa ada yang dari Long Apari dan Data Dawai. Bahkan ada mahasiswi yang mengaku harus berjalan kaki dulu tiga hari supaya bisa kuliah di Long Nawang.

Jadi kalau kuliahnya hari Kamis, maka hari Senin dia sudah berangkat jalan kaki. Selama perjalanan melintasi hutan, dia menginap di pos-pos jaga TNI yang dilewati.

“Siapa bilang warga perbatasan tak bisa jadi sarjana? Lihat buktinya, sudah 96 orang diwisuda. Kalau semua berkomitmen, pasti bisa bangun perbatasan. Sekali lagi, kuncinya komitmen,” kata Adri Patton, pria kelahiran Long Nawang ini.***

Jadi guru di perbatasan, siapa yang mau? Ini pertanyaan yang pasti terlontar. Buktinya sudah 30-an guru tak tahan dan pulang ke Malinau atau Samarinda.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News