Merasa Terus Diganggu

Merasa Terus Diganggu
Merasa Terus Diganggu
JAKARTA- Merasa mendapat intervensi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), PT Ancora Indonesia Resources Tbk berencana melapor ke FIFA. Investor Arema IPL itu merasa terus diganggu LPIS. Perusahaan itu menilai LPIS cenderung memihak kubu M Nur dan Peni Suparto.

Indikasi keterlibatan LPIS sudah tercium ketika CEO PT LPIS Widjajanto menggelar pertemuan dengan Peni Suparto di Jakarta, Kamis lalu (9/2). "Dalam pertemuan itu, mereka tidak mengundang pihak kami," ujar legal PT Ancora, Soesanto, kemarin (12/2).

Kegeraman Ancora berlanjut ketika LPIS mengirimkan surat kepada kubu Peni Suparto terkait pengesahan panitia pertandingan Arema IPL versus Bontang FC, Sabtu (11/2). "Jelas fakta keterlibatan atau setidak-tidaknya ketidaknetralan saudara Widjajanto, selaku CEO LPIS," ujar Anton, sapaan akrab Soesanto.

Sementara keterlibatan oknum PSSI, nampak ketika ketua komisi disiplin PSSI Bernard Limbong menggelar pertemuan dengan Peni di Hotel Regents, Sabtu siang (11/2). Sekali lagi, pertemuan juga tidak melibatkan pihak Ancora. "PSSI kan seharusnya jadi pengayom," sesal lulusan Universitas Diponegoro (Undip) itu.

JAKARTA- Merasa mendapat intervensi dari PT Liga Prima Indonesia Sportindo (LPIS), PT Ancora Indonesia Resources Tbk berencana melapor ke FIFA. Investor

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News