Merasakan Beragam Penganan Negeri Kanguru di Australian Culinary Trails

Merasakan Beragam Penganan Negeri Kanguru di Australian Culinary Trails
Duta Besar Australia Paul Grigson (tiga dari kiri) sedang mencicipi makanan buatan para alumni pelajar Australia di acara Australian Culinary Trails (ACT) 2015, di Jakarta, Selasa (21/4). Foto: Budianto / JPNN

jpnn.com - JAKARTA - Kedutaan Besar Australia di Jakarta kembali menghadirkan Australian Culinary Trails (ACT) yang kedua kalinya di Jakarta. Acara tahunan berupa pameran produk kuliner dan boga unggulan asal Australia ini dilaksanakan di West Mall, Grand Indonesia selama tanggal 21 hingga 26 April. 

Duta Besar Australia Paul Grigson mengatakan bahwa kegiatan festival makanan ini bisa membuka peluang industri kepada kedua negara, yakni Australia dan Indonesia. Selain mengenal satu sama lain tentang budaya, kedua negara ini bisa berbagi tentang makanan dan produk.

"Kami melihat pontesi besar untuk meningkatkan kiprah kedua negara ini di sektor makanan dan berharap kegiatan ini membuka peluang bagi industri kepada Australia dan Indonesia," ujar Paul usai meresmikan acara tersebut dengan pemotongan tumpeng, Selasa (21/4).

Selain itu, kata Paul, disini pihaknya juga ingin mengenalkan kepada warga Indonesia bahwa Australia memiliki beragam makanan dengan produk kualitas terbaik. "Ini adalah inisiasi menarik mengenalkan produk kuliner terbaik Asutralia di Indonesia," tambahnya.

Acara tahunan yang diselenggarakan tahun ini sedikit berbeda dengan sebelumnya. Tahun lalu lanjutnya ACT mengadakan berbagai di berbagai tempat seperti Hero, Tugu Kunsktring dan Miele House yang ada di Jakarta. 

"Tahun ini kami memfokuskan di satu tempat saja di Grand Indonesia," ujar Trade & Investment Commisioner Australian Trade Commission, Matthew Durban, saat ditemui usai acara pembukaan ACT, di Jakarta, Selasa (21/4).

Di acara ini, pencinta kuliner bisa menemukan produk asli Australia seperti makanan favorit mahasiswa Indonesia di Australia seperti Green Puncake Shake. Kemudian beragam jenis makanan ringan, cokelat, wine, bahkan bir tanpa alkohol, ginger beer seharga Rp 20 ribu per botol.

Meski mengangkat nama Australia, tapi tak banyak tenan yang menjual makanan khas Australia. Beberapa pengunjung yang ingin mencari makanan khas Australia disana tidak menemukannya sama sekali. Mereka hanya menjual produk yang merupakan bisnis mereka.

JAKARTA - Kedutaan Besar Australia di Jakarta kembali menghadirkan Australian Culinary Trails (ACT) yang kedua kalinya di Jakarta. Acara tahunan

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News