Meraup Untung dari Kemacetan Arus Mudik, Pedagang Kopi Keliling Berseliweran

Dalam sehari penghasilannya bisa mencapai ratusan ribu, jauh lebih besar ketimbang menjadi buruh cangkul di sawah.
“Iya soalnya lumayan penghasilannya. Sehari bisa sampai Rp300 ribu,” kata Herman ditemui di Lingkar Nagreg, Minggu (30/3).
Dia mengakui, sebelum menjadi pedagang kopi keliling, saat musim mudik Herman pernah menjadi pengganjal ban.
Saat itu, jalur selatan Nagreg masih jadi primadona pemudik dan belum dibuat dua jalur seperti sekarang.
“Sebelum ini satu jalur, kan sudah macet dari dulu apalagi ke arah Bandung. Nah saya dulu mah jasa mengganjal, karena kan nanjak biar nggak mundur. Kalau sekarang kan sudah ada Jalan Lingkar Nagreg,” ungkapnya.
Katanya, saat menjadi pengganjal ban, dia hanya dibayar seikhlasnya oleh pemudik. Niatnya, selain membantu pengendara, juga bisa menambah pemasukan untuk keluarganya.
“Ya tergantung yang kasih, seikhlasnya,” imbuhnya. (mcr27/jpnn)
Kamu Sudah Menonton Video Terbaru Berikut ini?
Kemacetan di jalur mudik dimanfaatkan sejumlah orang untuk meraup keuntungan, salah satunya pedagang kopi keliling.
Redaktur : Yessy Artada
Reporter : Nur Fidhiah Sabrina
- Asuransi Jasindo Beri Perlindungan Kepada 4,5 Juta Petani & Salurkan Klaim Rp386 Miliar
- HKTI dan PKTHMTB Bersiap Menanam Sorgum Seluas 100 Hektare
- Serapan BULOG Jatim Tembus 300 Ribu Ton Setara Beras, Tertinggi dalam 10 Tahun Terakhir
- 5 Tip untuk Memastikan Ban Kendaraan Aman untuk Aktivitas Harian Usai Perjalanan Mudik
- Prabowo Sebut Petani Harus Bisa Punya Rumah dan Mobil
- Layanan inDrive Intercity Catat Lonjakan Pengguna Selama Mudik Lebaran 2025