Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London

Ada Layar Raksasa, 14 Adegan Jalan Salib Hampir Nyata

Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Merayakan Jumat Agung, Hari Wafat Yesus Kristus, di Jalanan London
Uskup Agung Westminster Vincent Nichols yang berpidato setelah drama juga mengungkapkan keharuannya bahwa masih ada orang-orang yang bersedia menonton drama itu secara cermat, mulai awal hingga akhir. Secara khusus kepada Jawa Pos, uskup agung yang ditunjuk langsung oleh Paus Benediktus XVI itu mengatakan bahwa pentas di tengah-tengah Trafalgar Square itu mempunyai makna yang sangat penting. "Kita harus terus mewartakan kabar suka cita," katanya tentang pentas yang baru dilakukan dua kali tersebut.

Di antara begitu banyak tempat publik di London, mengapa harus Trafalgar Square? "Di sini publik melakukan apa saja. Mulai pesta, gathering, hingga demonstrasi. Kami rasa, ini tempat yang tepat pula untuk mengabarkan kisah Injil," ungkap Uskup Nichols.

Drama di Trafalgar Square tersebut bukan satu-satunya "Jumat Agung jalanan" di London. London Catholic Worker bahkan menggelar upacara serupa Jalan Salib asli di gereja. Mereka berjalan kaki di tengah-tengah London sambil memanggul salib kecil. Di pusat-pusat keramaian, mereka berhenti dan melakukan renungan sambil berdiri melingkar. Sepanjang perjalanan itu mereka berhenti 14 kali. Persis dengan jumlah pemberhentian Jalan Salib (Via Dolorosa), sesuai ketetapan Paus Klemens XII sekitar 400 tahun lalu. Ketetapan jumlah pemberhentian itulah yang hingga sekarang diterapkan umat Katolik.

Ciaron O"Riley, pemimpin prosesi itu, mengatakan bahwa setiap Jumat Agung mereka memang turun ke jalan. Setiap tahun pula mereka mengusung tema berbeda-beda. Tahun ini yang ditekankan adalah tuntutan pembebasan Julian Assange, bos WikiLeaks, dan Bradley Manning, prajurit AS yang dituduh membocorkan rahasia negara kepada WikiLeaks.

Jumat Agung, 22 April, peringatan wafat Yesus Kristus, dirayakan dengan berbagai warna oleh warga London, Inggris. Gereja-gereja menggelar sejumlah

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News