Mercedes Benz Tahan Harga Kendati Kondisi Rupiah Lemah

Mercedes Benz Tahan Harga Kendati Kondisi Rupiah Lemah
Mercedes Maybach S560 di GIIAS. (Foto: Dedi/JPNN)

jpnn.com, TANGERANG - Jika sejumlah agen pemegang merek (APM) otomotif memutuskan untuk menaikkan harga jual kendaraannya efek pelemahan rupiah, maka Mercedes Benz Indonesia mengambil keutusan lain.

Deputy Director Marketing Communication PT Mercedes-Benz Distribution Indonesia (MBDI) Hari Arifianto mengatakan, selama awal Februari 2018, Mercedes Benz Indonesia belum ada perubahan harga. Kecuali untuk mobil yang baru diluncurkan.

"Kalau mobil baru kan memang sudah ditetapkan harganya ketika diluncurkan. Tapi, mobil yang lain untuk saat ini kami tetap tahan agar tidak ada perubahan harga," ujar Hari pada saat peluncuran dealer baru di BSD Serpong, Tangerang, Kamis (11/10).

Hari menambahkan, tentu dengan kondisi rupiah yang saat ini sedang lemah, tentu Mercedes Indonesia tidak tinggal diam. Mercedes-Benz akan terus melihat kondisi pasar ke depannya.

"Kalau memang sudah lewat batas yang ditentukan ya mau tidak mau kami juga harus menyesuaikan harga. Begitu juga dengan pelayanan dealer sama belum ada kenaikan," tegasnya.

Jika melihat kondisi pasar yang saat ini yang kurang baik, kata Hari, Mercedes harus terus berkontribusi dengan baik kepada pelanggan. Bahkan, Mercedes Benz telah membuka charging off parking di Plaza Indonesia secara gratis kepada semua pelangganya.

"Kami melihat kondisi saat ini menjadi momentum yang baik buat pelanggan Mercedes Benz, karena Mercedes belum mengalami perubahan harga," tegasnya.

Kenapa Mercedes tetap mempertahankan harga sampai saat ini? Lanjut Hari, di pasar Indonesia kebetulan 80 persen mobil yang dijual masih edisi Completely Knock Down (CKD).

Jika sejumlah APM otomotif memutuskan untuk menaikkan harga jual kendaraannya efek pelemahan rupiah, maka Mercedes Benz Indonesia mengambil keutusan lain.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News