Mesin Cuci Rakitan Pemuda Bantul Tembus Pasar Global

Mesin Cuci Rakitan Pemuda Bantul Tembus Pasar Global
SNI. Foto: BSN.go.id

“Ketika belum ada sertifikat SNI, konsumen masih banyak menanyakan spesifikasi mesin laundry KANABA. Sekarang setelah ada SNI, konsumen langsung percaya,” ujarnya.

Produk KANABA saat ini sudah digunakan di Sumatera, Jawa, Kalimantan, Bali, Nusa Tenggara, Sulawesi, Papua dan Timor Leste.

KANABA membuktikan bahwa sertifikasi SNI bisa membuka peluang pangsa pasar baru bagi mesin laundry, dan menembus pasar nasional maupun global.

Target pasaran mesin ini adalah rumah sakit seluruh Indonesia, hotel seluruh Indonesia, pabrik garmen dan usaha laundry profesional.

Kepala Bidang Pemasyarakatan Standar BSN, Nur Hidayati menyatakan bahwa untuk meningkatkan daya saing produk lokal ke tingkat nasional dan global, BSN membina UMKM dalam penerapan SNI.

BSN mendampingi UMKM dalam penyiapan sistem mutu, penataan proses produksi, pengujian produk, dan fasilitasi sertifikasi SNI.

”UD. Hari Mukti Teknik merupakan salah satu UMKM yang telah dibina BSN dan menjadi role model dalam penerapan SNI. UMKM sebagai pahlawan perekonomian bangsa harus terus bangkit dan semangat untuk mampu berkompetisi di tingkat global dengan penerapan standar. Menerapkan standar tidak sulit, asalkan mau belajar, ulet, dan berkomitmen untuk maju,” pungkasnya. (esy/jpnn)

Prihatin dengan mesin laundry impor yang harganya selangit menjadikan pemuda asal Bantul Yogyakarta, Ashari berkreasi di bengkel kerjanya.


Redaktur & Reporter : Mesya Mohamad

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News