Meski Tidak Ada Uang di Balik Kutang

Oleh Dahlan Iskan

Meski Tidak Ada Uang di Balik Kutang
Dahlan Iskan.

Kalau ayah punya cara sendiri: menyimpan uang di lipatan kopiahnya. Itu tempat paling aman. Tidak pernah kopiah itu lepas dari kepalanya.

Kalau tidur pun kopiah di taruh di atas bantal. Begitu bangun yang dicari kopiah dulu. Seperti kita sekarang: begitu bangun cari HP.

Sekarang tidak mungkin lagi menyimpan uang di lipatan kopiah. Atau di balik BH. Dulu bisa. Yang disimpan hanya satu dua lembar. Sekarang orang punya uang berlembar-lembar.

Kopiahnya bisa tidak berbentuk lagi. Atau dadanya bisa besar sebelah.

Saya tidak tahu mengapa orang Jepang masih suka bawa uang cash. Dalam jumlah banyak. Padahal wanitanya tidak punya kutang. Dan laki-lakinya tidak punya kopiah.

Adakah akar budaya uang cash itu amat dalam. Misalnya, untuk apa menaruh uang di bank. Toh bank tidak memberi bunga.

Sumber dana terbesar bank, di Jepang, bukan dari deposito. Melainkan dari dana asuransi. Atau dana pensiun.

Orang Jepang pilih taruh uang di saham. Atau obligasi. Untuk keperluan sehari-hari lebih baik bawa cash.

Ibu saya selalu menyimpan uang di balik kutangnya. Campur keringat dari susunya. Kalau mau membayar ibu merogoh dulu balik kutangnya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News