Mesra dengan Rusia, UEA Tetap Bantu Korban Perang di Ukraina

Mesra dengan Rusia, UEA Tetap Bantu Korban Perang di Ukraina
Dokumentasi - Warga Ukraina berdesakan menaiki kereta evakuasi di tengah invasi Rusia. Foto: Gleb Garanich/Reuters

jpnn.com, DUBAI - Meski masih mempertahankan hubungan erat dengan Rusia, Uni Emirat Arab mengeklaim masih peduli kepada jutaan warga Ukraina yang jadi korban perang.

Kepedulian itu dibuktikan dengan mengirim 27 ton makanan dan pasokan medis kepada korban invasi Rusia yang kini mengungsi di Polandia.

Seperti dikutip kantor berita UEA, WAM pada Sabtu, pengiriman bantuan itu merupakan bagian dari upaya berkelanjutan oleh UEA untuk membantu meringankan dampak dari krisis kemanusiaan yang dihadapi oleh para warga dan pengungsi Ukraina.

Terkait hal itu, Duta Besar UEA untuk Ukraina Salem Ahmed Al Kaabi menegaskan keinginan UEA untuk berkontribusi pada upaya bantuan kemanusiaan, dan untuk mendukung serta membantu pengungsi Ukraina.

Langkah itu mengikuti keyakinan kepemimpinan UEA dalam solidaritas kemanusiaan dan nilai-nilai serta prinsip-prinsip untuk mendukung semua orang di dunia, dengan berdiri di samping mereka dalam mengatasi krisis kemanusiaan dan mengurangi penderitaan mereka, kata Pemerintah UEA seperti dikutip WAM.

Sejak awal krisis di Ukraina, UEA telah mengirim enam pesawat ke Polandia dan Moldova, membawa 156 ton makanan dan bantuan medis serta ambulans, sebagai bagian dari donasi yang telah diumumkan sebesar 18,3 juta Dirham Uni Emirat Arab (sekitar Rp 73,92 miliar).

Bantuan tersebut sebagai tanggapan terhadap Permohonan Cepat Kemanusiaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) untuk memberikan bantuan yang sangat dibutuhkan, dan untuk Rencana Tanggap Pengungsi Regional.

Kota Kemanusiaan Internasional Dubai (IHC), bekerja sama dengan sejumlah organisasi internasional di kota itu, mengirim 124 ton bantuan kemanusiaan, termasuk persediaan kebutuhan sehari-hari dan peralatan tempat tinggal.

Uni Emirat Arab (UEA) justru mempererat kerja sama ekonomi dengan Rusia setelah negara itu menginvasi Ukraina

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News