Million MAGA March

Oleh Dahlan Iskan

Million MAGA March
Dahlan Iskan. Foto: Ricardo/JPNN.com

Meski kota terbesar di Louisiana adalah New Orleans, tetapi Baton Rouge adalah ibu kotanya. Inilah kota paling tidak aman nomor 5 di seluruh Amerika. Penduduknya 250.000 orang.

Baca Juga:

Dari sini mereka konvoi ke timur, ke kota Tallahassee, di negara bagian Florida. Peserta konvoi pun bertambah. Dengan atribut MAGA (Makes Amerika Great Again). Termasuk bendera besar Amerika dan foto Trump.

Dari Tallahassee naik ke utara, ke Georgia. Konvoi tambah panjang lagi. Lalu ke North Carolina. Tambah macet. Ke utara lagi, ke Virginia. Konvoi kian padat.

Yang seru adalah narasi di balik konvoi itu. Mereka terus mengikuti siaran radio live yang menyiarkan pergerakan konvoi itu. Termasuk hari apa berangkat, jam berapa sampai di kota apa. Lalu akan menuju kota mana lagi.

Masih ditambah lagi siaran langsung lewat internet. Lewat grup Facebook. Lewat Line. Lewat Telegram, dan lewat app khusus yang diciptakan untuk itu.

Kelihatannya mereka mulai meninggalkan Twitter. Mereka marah –karena Trump marah kepada Twitter, yang sering menyensor unggahan twitnya.

Gegap gempita konvoi dari selatan itu ikut memprovokasi kelompok serupa dari arah lain. Misalnya dari arah barat daya: Houston dan Dallas, Texas, lewat Oklahoma.

Juga dari jurusan barat seperti dari arah Missouri dan  Kentucky. Mereka ikut bergerak juga ke Washington DC. Yang dari arah barat laut seperti Dakota, Iowa dan Montana ikut panas –ikut konvoi ke Washington.

Saya tidak pernah menduga bahwa di Amerika bisa terjadi pihak yang kalah pilpres tidak mengakui kekalahan, bahkan mengerahkan massa.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News