Minim Infrastruktur di Pulau Terluar itu Nyata
jpnn.com, JAKARTA - Anggota Komisi I DPRD Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) Khazalik menyatakan minimnya pembangunan infrastruktur di pulau-pulau terluar sangat nyata.
Karena itu, butuh perhatian serius dari pemerintah daerah dan pemerintah pusat.
Menurutnya, kesenjangan pembangunan infrastruktur dialami warga yang tinggal di kawasan perkampungan dibanding perkotaan.
Apalagi Provinsi Kepri yang notabene 96 persen wilayah laut, sebagian warganya tinggal di wilayah pesisir dan pulau-pulau kecil.
"Jadi minim infrastruktur di pulau-pulau terluar itu memang nyata," kata Khazalik, di Tanjungpinang, Senin (6/9).
Khazalik mencontohkan di Kecamatan Singkep Pesisir, Kabupaten Lingga.
Dia mendapati hampir 60 persen jalan belum diaspal saat melakukan reses masa sidang tahun 2021.
"Jalan yang diaspal pun sudah rusak," ucapnya.
Padahal wilayah itu merupakan ibu kota kecamatan, yang sudah terdapat sekolah SD, SMP, dan SMA, bahkan ditunjang dengan fasilitas kesehatan setingkat puskesmas.
Khazalik menyebut minimnya pembangunan infrastruktur di pulau-pulau terluar itu sangat nyata.
- Daftar Nama 45 Caleg Lulus ke DPRD Kepri, PKS Lumayan, Ada PSI
- Sadis, Anak Mantan Petinggi Polri Aniaya Putra Anggota Dewan
- Dana Banpol 2024 di Kepri Naik Jadi Rp 5.000 per Suara
- Kunjungi Pulau Terluar, Bu Risma Lihat Kondisi Sosial dan Kebutuhan Masyarakat
- Pulau Kasu Seharusnya Ditetapkan Sebagai Darurat Bencana Seusai Diterjang Puting Beliung
- 33 Personel Marinir TNI AL Mengamankan Pulau Deli di Banten