Minta ASN Tetap Produktif, Wapres Ma'ruf Tekankan Pentingnya Transformasi Digital

Minta ASN Tetap Produktif, Wapres Ma'ruf Tekankan Pentingnya Transformasi Digital
Wapres KH Ma'ruf Amin. Foto: Setwapres.

jpnn.com, JAKARTA - Wakil Presiden RI KH Ma'ruf Amin meminta seluruh aparatur sipil negara (ASN) tetap produktif meski di masa pandemi. ASN juga harus menjadi teladan dan motor penggerak karena itu penguasaan teknologi digital menjadi keharusan.

Menurut Wapres Ma'ruf, transformasi digital dalam penyelenggaraan pemerintahan tidak sekadar mengubah layanan tatap muka menjadi online atau dengan menggunakan aplikasi digital.

"Transformasi digital harus didukung oleh kesiapan SDM sebagai pendukung teknologi transformasi digital tersebut," tutur Kiai Ma'ruf dalam rakornas kepegawaian Badan Kepegawaian Negara (BKN) 2020 secara virtual, Kamis (17/12).

Transformasi digital harus diikuti perubahan pola pikir dan perilaku. Salah satu kunci penting dalam transformasi digital adalah kesiapan SDM baik dari aspek pengetahuan, keahlian, maupun budaya kerja.

Tahun 2020, Indonesia berada di peringkat ke-88 dari 193 negara dalam e-Government Development Index (EGDI). Hal ini menunjukkan pemeringkatan tingkat adopsi dan implementasi sistem pemerintahan berbasis elektronik (SPBE) Indonesia masih tertinggal dibanding dengan negara-negara ASEAN lainnya.

Kiai Ma'ruf menguraikan, untuk mengejar ketertinggalan tersebut diperlukan percepatan transformasi digital yang difokuskan pada empat hal. Pertama, percepatan penyelesaian regulasi, pedoman, dan standar teknis implementasi SPBE.

Kedua, penyelesaian pembangunan dan pengembangan infrastruktur digital serta percepatan integrasi sistem e-government yang terpadu dan terintegrasi secara nasional.

Ketiga, pemetaan dan penyederhanaan struktur proses bisnis kementerian, lembaga, dan pemerintah daerah. Keempat, peningkatan kapasitas dan kompetensi ASN, terutama dalam literasi digital.

Wapres Ma'ruf Amin meminta ASN tetap produktif di masa pandemi dan menguasai teknologi digital sebuah keniscayaan.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News