Minta Rp 19 Miliar, Dikasih Rp 15 Miliar
jpnn.com, PANGKALPINANG - Pemko Pangkalpinang, Babel, menyiapkan anggaran untuk Pilkada 2018 sebesar Rp15.16.938.000.
Pengesahan anggaran ini melalui penandatanganan naskah perjanjian hibah oleh Walikota Pangkalpinang Muhammad Irwansyah dan Ketua KPU Kota Pangkalpinang M Yusuf, kemarin.
Turut hadir Sekda Kota Pangkalpinang Radmida Dawam, Asisten I Bidang Pemerintahan dan Kesra Setdako Pangkalpinang Suparyono, Kepala Bakeuda Kota Pangkalpinang Agus Fendi, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja dan Damkar Kota Pangkalpinang Rasdian Setiady dan Sekretaris DPRD Kota Pangkalpinang Ahmad Elvian serta sejumlah anggota KPU Kota Pangkalpinang.
"Anggaran pilwako sudah kita alokasikan. Tinggal kita mengawal proses demokrasi ini. Dan saya yakin dibawah pimpinan Pak Yusuf, KPU Kot bisa berbuat seadil-adilnya dalam Pilwako 2018 mendatang," kata Irwansyah.
Irwansyah mengatakan, setelah ditandatanganinya dana hibah pilwako ini, selanjutnya pihaknya akan berkoordinasi dengan KPU terkait maraknya baliho para bakal calon-calon walikota yang saat ini terpasang di berbagai sudut kota.
"Sebelum pilwako dimulai, saya akan mainkan aturan KPU, kita sama-sama menertibkan, kita ingin kota ini indah dan adil, jangan mentang-mentang calon ini banyak duit, mereka bisa semena-mena masang baliho," katanya.
Namun sebelum itu, tegas Irwansyah, dirinya akan membuat Peraturan Walikota (perwako) terlebih dahulu yang bertujuan untuk keindahan Kota Pangkalpinang.
Sekda Kota Pangkalpinang Radmida Dawam menambahkan, sebelumnya pengajuan anggaran pilwako oleh KPU Kota Pangkalpinang sebesar Rp19 miliar.
Pemko Pangkalpinang, Babel, menyiapkan anggaran untuk Pilkada 2018 sebesar Rp15.16.938.000.
- Tingkatkan Kualitas Guru, Disdik Sorsel Menyiapkan Anggaran Rp 300 Juta
- Anggaran Pupuk Subsidi Ditambah Rp 28 T, Uni Irma Apresiasi Perjuangan Mentan Amran
- Guru Tolak Penggunaan Dana BOS untuk Makan Siang Gratis
- Kantor Gubernur NTB Bakal Direnovasi, Sebegini Anggarannya
- Tuntaskan Pembangunan Jalan di Talaud, BPJN Sulut Mengalokasikan Rp 71 M
- Gawat, Pemilu 2024 di Lima Kabupaten di Papua Pegunungan Terancam Ditunda, Kok Bisa?