Minta Sumbangan di Jalan Picu Kecelakaan, 8 Orang Terluka

Minta Sumbangan di Jalan Picu Kecelakaan, 8 Orang Terluka
Garis Polisi. Foto ilustrasi: istimewa

Kapolres yang sukses membantu penertiban kawasan Kelok Sembilan ini, mewanti-wanti Bupati Limapuluh agar memberi attensi khusus atas peristiwa kecelakaan dipicu aksi minta-minta sumbangan di ruas jalan raya Suliki-Payakumbuh. Sebab, berdasarkan pantauan Polres Limapuluh Kota, aksi minta-minta sumbanga ini berlangsung di banyak titik.

"Di jalan negara Sumbar-Riau atau arah ke Pangkalan saja, saat saya lewat kemarin, dari Polres Limapuluh Kota sampai ke batas provinsi, itu ada 5 titik yang minta-minta sumbangan. Itu baru jalan ke Pangkalan. Belum lagi jalan ke wilayah Mudiak (Kecamatan Payakumbuh, Kecamatan Guguak, Kecamatan Suliki, Kecamatan Mungka), dan wilayah lainnya," beber AKBP Haris Hadis.

Dari pantauan Polres Limapuluh Kota, mereka yang meminta-minta sumbangan di jalan raya, jarang yang memberi rambu-rambu buat pengemudi. "Kalau kita lewat jalan tol, berapa motor sebelumnnya, sudah dikasih tahu, ada tanda. Ini tidak ada rambu-rambu. Sehingga berisiko bagi yang meminta sumbangan dan bagi pengemudi yang lewat," kata AKBP Haris.

Kapolres meminta, kegiatan-kegiatan yang digelar remaja masjid atau pemuda selama bulan ramadhan, dibantu dengan angggaran dana desa. "Kalau hanya MTQ, khatam Al-Quran, kenapa tidak dianggarkan dari dana desa? Kenapa harus minta-minta sumbangan di jalan raya. Anggarkan saja lewat dana desa. Boleh itu buat kegiatan masyarakat," ujar AKBP Haris Hadis.

Kembali kepada kecelakaan yang terjadi di ruas jalan Payakumbuh-Suliki, diakui AKBP Haris Hadis, seluruh korban tidak ada yang mengalami luka serius. "Delapan orang yang terluka, tidak ada yang lukanya terlalu serius. Cuma, dengan jumlahnya yang delapan orang, menjadi banyak. Dan ini juga dipicu aksi minta sumbangan di jalan yang lebih besar mudharatnya," ujar AKBP Haris Hadis.

Informasi yang dirangkum Padang Ekspres, kecelakaan di ruas jalan Payakumbuh-Suliki, bermula saat pengemudi mobil Escudo BA 1194 RC melaju dengan kecepatan tinggi dari arah Suliki menuju Payakumbuh. Di depan mobil tersebut, juga melaju sepeda motor Yamaha Mio BL 5866 NY dan becak motor Yamaha RX spesial tanpa nomor polisi.

Entah karena pengaruh puasa atau memang karena laju kendaraan yang terlalu kencang, pengemudi mobil diduga kehilangan kendali. Sehingga menabrak sepeda motor dan becak motor yang ada di depannya. Akibatanya, para pengemudi dan penumpang kedua kendaraan yang ditabrak, menjadi terpelanting.

Begitu tabrakan beruntun itu terjadi, pengemudi mobil diduga menjadi kaget dan panik. Kemudian, membanting setiur mobilnya ke arah kiri. Sehingga menabrak 2 pemuda yang sedang meminta suimbangan di sisi kiri jalan dari Suliki menuju Payakumbuh. (frv)


Kecelakaan beruntun dipicu aksi minta sumbangan di jalan raya, terjadi di Jorong Atehkoto, Nagari Sungairimbang, Suliki, Kabupaten Limapuluh Kota, Sabtu (2/6).


Redaktur & Reporter : Budi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News