Minum Teh Atasi Penyakit Degeneratif

Minum Teh Atasi Penyakit Degeneratif
Minum Teh Atasi Penyakit Degeneratif

Penampilan pu erh tea memang tidak bening seperti green tea atau white tea. Karena fermentasi, warnanya gelap. Baunya juga apak karena disimpan lama dalam ruangan tertutup. Itu memang terkait dengan pemrosesan teh tersebut. Yakni, daun teh yang diimpor dari Taiwan dipadatkan menjadi bulatan, lantas ditumpuk dan disimpan di bawah tanah agar hangat. ’’Pemanasan alami itulah yang membantu proses fermentasi. Supaya teh ada baunya,’’ kata Rudi Wiranto, operational manager Presotea di Tunjungan Plaza.

Selain teh impor, Indonesia punya kekayaan teh yang dipanen langsung dari perbukitan Wonosari, Lawang. White tea atau teh pucuk adalah jenis teh yang berada di urutan pertama sebelum green tea. ’’White tea didapat dari pucuk daun yang belum mekar sempurna,’’ papar Supervisor Rollas Café City of Tomorrow Meiriza.

Pucuk teh yang belum mekar dipilih dan diambil untuk diproses menjadi teh. Namun, tak sembarang pucuk yang dipilih. Meiriza mengatakan, hanya pucuk jenis peko 1 dan 2 serta punya bulu halus berwarna silver yang dipilih. Menariknya, pemetikan teh pucuk itu harus dilakukan sebelum matahari terbit. ’’Tujuannya, teh tidak mengalami proses oksidasi. Jadi, antioksidannya jauh lebih tinggi,’’ ucapnya. Warna bening dan rasa yang khas membuat teh dari tanaman Camellia sinensis itu banyak peminat. (bir/c17/dos)


SURABAYA – Teh memang bukan sekadar pelepas dahaga. Kandungan-kandungan di dalamnya bersahabat baik dengan tubuh manusia. Bahkan, sejumlah


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News