Minuman Berenergi Picu Batu Ginjal?

Minuman Berenergi Picu Batu Ginjal?
Ginjal. Foto: Ilustrasi Boldsky

Jenis batu ginjal yang paling sering ditemukan yaitu batu kalsium oksalat, yaitu hingga 70 persen, yang mana sumber utamanya adalah minuman berenergi dan minuman yang mengandung kafein seperti kopi, teh, dan minuman bersoda.

Kacang-kacangan, bayam, dan cokelat pun mengandung oksalat, tapi dalam jumlah yang lebih sedikit.

Ini perlu menjadi perhatian sebab produk minuman berenergi umumnya tak mencantumkan kadar oksalat pada label kemasan. Sekilas, komposisi minuman berenergi tampak wajar dan aman untuk kesehatan karena umumnya hanya tertulis kandungan stimulan seperti kafein, ginseng atau guarana, serta sejumlah karbohidrat, protein, asam amino, vitamin, dan beberapa mineral.

Perlu diketahui bahwa oksalat yang didapat dari makanan dan minuman menyumbangkan 50 persen kadar oksalat di dalam urine. Jadi, bila Anda mengonsumsi minuman berenergi secara berlebihan, serta minum minuman dan makanan lain yang mengandung oksalat, maka peluang Anda untuk mengalami batu ginjal akan meningkat.

Peluang terbentuknya batu ginjal ini pun akan meningkat jika Anda tidak cukup minum air putih. Konsumsi air putih secara cukup dapat membantu melarutkan oksalat di dalam urine.

Minuman berenergi juga dapat memicu batu ginjal karena menyebabkan dehidrasi. Ini disebabkan oleh kandungan kafein di dalamnya, yang membuat Anda menjadi sering buang air kecil.

Kandungan kafein di dalam 240 mL minuman berenergi berkisar antara 80-300 mg. Jadi, bila Anda juga mengonsumsi kopi, teh, minuman bersoda, atau makanan lain yang mengandung kafein, risiko dehidrasi pun akan semakin meningkat.

Efek lain minuman berenergi pada kesehatan

Sebuah laporan kasus dari Amerika Serikat menemukan adanya peningkatan tekanan darah saat istirahat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News