Miris, Bangunan Bersejarah Kondisinya Kayak Begini

Miris, Bangunan Bersejarah Kondisinya Kayak Begini
Salah satu sisa bangunan bersejarah di Kecamatan Menes, Pandeglang, yang kondisinya sangat memprihatinkan. Foto: Antara/Rangga Eka Putra

jpnn.com, PANDEGLANG - Ketua Komunitas Cahaya Menes (KCM) M Jia Ulhlaq mengajak pemerintah dan masyarakat untuk menyelamatkan sisa bangunan bersejarah yang ada di Kecamatan Menes, Pandeglang, Banten.

Jia menyampaikan keprihatinannya, karena dua bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi yakni Kawadanan Menes dan bekas Tangsi Sipir yang berada di utara Alun-alun Menes, kondisinya memprihatinkan dan tidak terawat.

KCM, kata dia, sebagai komunitas yang aktif di bidang sosial, pendidikan dan budaya ini, mengajak kepada seluruh masyarakat dan pemerintah, untuk mengenal sejarah dengan cara melestarikan bangunan peninggalan kolonial tersebut. jangan sampai sisa-sisa bangunan yang berdiri pada 1848 itu, hilang karena kurangnya kepedulian dari semua pihak.

"Kita melihat dua cagar budaya ini terlihat kumuh dan banyak sampah yang berserakan, ini menjadi bukti kurangnya perhatian dari Pemkab Pandeglang terhadap cagar budaya di Menes yang banyak meninggalkan sejarah, Jangan sampai menjadi problem di kemudian hari," katanya, Rabu (26/5).

Jia menambahkan keadaan cagar budaya sebagai warisan sejarah ini, memiliki nilai yang tinggi dan menjadi tanggung jawab bersama dalam melestarikannya.

"Kami mengajak Pemkab Pandeglang) dan masyarakat untuk melestarikan cagar budaya tersebut, jangan sampai Menes sebagai kota tua yang diwarisi sejarah harus kehilangan bukti sejarahnya," ucapnya.

Salah seorang seniman Menes, Nanda Maulana mengatakan seharusnya Pemerintah Pandeglang hari ini melek dengan sejarah, karena Kawadanan dan eks Tangsi Sipir Menes yang berada di sekitar Alun-alun Menes kondisinya memprihatinkan.

"Eks Tangsi Sipir Menes yang berada di sebelah utara Alun-alun Menes, kondisi sekarang memprihatinkan. Hari ini bangunan tersebut tersisa cuma bagian depannya saja, dengan luas 20×12 Meter. Padahal dulu ketika saya kecil Bangunan tersebut cukup Luas, dan memiliki ruangan dan fungsi lainnya. Contohnya, ada bagian bangunan yang diperuntukkan menyimpan kuda, yang biasa dipakai sipir penjara " katanya.

Dua bangunan cagar budaya yang memiliki nilai sejarah tinggi kondisinya memprihatinkan dan tidak terawat.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News