Miss University = Pasar Hewan
Kamis, 04 Desember 2008 – 05:06 WIB
Kendati ditentang banyak pihak, penyelenggara dan para peserta tetap bersikukuh melanjutkan kontes yang puncaknya akan dihelat Februari mendatang itu. Menurut Christian Emile, pendiri 121 Entertainment, Miss University 2008 adalah ajang kontes yang positif.
"Kelompok feminis kampus menganggap ajang ini melecehkan perempuan. Tapi, mereka salah," ujarnya.
Senada dengan Emile, Keelin Gavaghan pun menganggap sikap sebagian kecil penghuni kampus itu salah. "Tidak ada yang salah dengan tampil glamor. Kami tidak menjual diri," ujar mahasiswi 19 tahun, salah satu peserta kontes.
Sementara, pejabat LSE lebih memilih untuk tidak terlibat dalam perseteruan tersebut. Mereka menyerahkan sepenuhnya urusan tersebut kepada para mahasiswa dan peserta. (hep/ttg)
LONDON - Antusiasme ratusan mahasiswa Inggris untuk mengikuti kontes kecantikan Miss University London 2008 terganjal protes. Seperti dilaporkan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- Alhamdulillah, Israel dan AS Pastikan 160 Ribu Bahan Bakar Telah Terkirim ke Gaza
- Soal IUU Fishing, RI Tidak Perlu Berkompromi dengan Vietnam
- Jemaah Islamiyah Kembali Berulah, Dua Polisi Malaysia Tewas di Markas
- Tahan Bantuan untuk Israel, Joe Biden 'Dihajar' DPR Amerika
- Stafsus Kementerian Investasi Pradana Soroti Ketidakadilan Kerja Sama Antarnegara
- Indonesia Mengutuk Keras Aksi Biadab Warga Sipil Israel di Perbatasan Gaza