Misteri Pengajar Ponpes yang Menghilang

Dia menambahkan, sejumlah buku yang mengarah ke radikalisme disita. Di antara 30 buku yang ditemukan aparat, hanya empat yang dikembalikan. ''Katanya mau diserahkan ke pihak kepolisian,'' imbuhnya.
Sementara itu, tempat tinggal Gani di Jalan Joyo Tambaksari juga terlihat tertutup. Padahal, sehari-hari rumah itu buka. Gani beserta istri biasa berjualan nasi. Tetangga mereka juga tidak mengetahui dia pergi ke mana. Rumahnya terlihat tutup semenjak pagi. ''Padahal, biasanya korden jendela terbuka biarpun warungnya tutup,'' ujarnya.
Dihubungi secara terpisah, Dandim 0818 Kabupaten Malang-Batu Letkol (Inf) Riksany Gumay mengungkapkan, pihaknya ke ponpes itu hanya mendata apakah benar di sana ada pelatihan terhadap anggota ISIS (Islamic State Iraq and Syria). ''Ternyata bukan tempat pelatihan sebagaimana diberitakan. Hanya tempat mengaji biasa. Untuk anak-anak yang ingin menghafal Alquran,'' paparnya.
Untuk langkah selanjutnya, dia menyatakan bahwa pihaknya menyerahkan sepenuhnya kepada kepolisian. TNI akan memonitor saja saat ini. ''Soalnya, kita konsekuen bahwa gerakan ISIS kan dilarang,'' tegasnya. (zuk/c4/ano)
MALANG - Setelah digeledah aparat Kodim 0818 Kabupaten Malang, Pondok Pesantren Qurani Jundullah tutup. Kemarin (17/5) pondok pesantren di Desa Tegalgondo,
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
- WN Yordania Hanyut Saat Berenang di Pantai Batu Belig Bali, Tim SAR Bergerak
- 183 CPNS Kota Bengkulu Terima SK, Wali Kota Dedy Berpesan Begini
- Cari 2 Korban Kapal Feri Tenggelam, Tim SAR Kerahkan Teknologi Bawah Air
- Berawal dari Tangis Anak Kecil, Warga Koja Heboh pada Senin Malam
- Prostitusi di Aceh: Mbak ISK Sudah di Kamar, yang Pesan Ternyata Polisi
- Pemilik Warung Ditemukan Tewas Bersimbah Darah, Diduga Korban Pembunuhan