Mobil Gubernur Ditabrak Pengendara Motor yang Mabuk

Mobil Gubernur Ditabrak Pengendara Motor yang Mabuk
Mobil Gubernur Ditabrak Pengendara Motor yang Mabuk
Dalam kesempatan kemarin, Gubernur yang didampingi Kapolda Sultra, Brigjend Arkian Lubis dan Danrem 143 Haluoleo, Kolonel ARH Andi Sumangerukke menekan tombol penanda dimulainya gerakan pelopor keselamatan berlalu lintas yang disusul dengan menerbangkan balon gas sebagai bagian dari kampanye "Jadilah Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas dan Budayakan Keselamatan sebagai Kebutuhan".

    

Ratusan masyarakat antusias mengikuti kegiatan tersebut, karena di penghujung acara, ada pembagian door prize Lantas membagi-bagi helm dan memberikan hadiah hiburan. Suasana sempat terlihat harus saat seorang korban lakalantas bernama Reyhan, yang bekerja sebagai tukang sapu jalan, digendong ke atas panggung tak bisa lagi berjalan normal.

    

Reyhan, menjadi korban tabrak lari pada Bulan Juni 2012 lalu, tepatnya di jalan Abdullah Silondae. Bahkan sampai saat ini, Reyhan tak pernah tahu kendaraan apa yang menabraknya. Saat itu, dirinya langsung tak sadarkan diri ketika dihantam dan kritis selama tiga hari. Setelah sembuh ia sudah tak berjalan normal lagi. Dalam acara kemarin dirinya mengajak seluruh masyarakat di Sultra, sejak dini untuk lebih berhati-hati dalam berkendara ataupun saat berada di jalanan.     

    

Sementara itu Direktur Lalulintas Polda Sultra, Kombes Polisi Herukoco mengatakan, target dari acara acara tersebut adalah untuk mengajak masyarakat agar menjadi pelopor keselamatan berlalu lintas. Diperlukan banyak pelopor keselamatan  agar bisa menekan angka kecelakaan mulai dari luka ringan, berat hingga kematian. "Keselamatan berlalu lintas harus dibudayakan, sama seperti jika sedang lapar harus makan dan kalau haus pasti minum. Kalau ingin selamat dalam berlalu lintas harus tertib dan disipilin. Itu dimulai dari diri sendiri,' katanya kemarin

    

KENDARI - Tanpa banyak yang tahu, Gubernur Sultra, Nur Alam rupanya pernah mengalami peristiwa berbahaya, yang nyaris saja membahayakan nyawanya.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News