Mobil Listrik Dipasarkan Mulai 2014
Harga Rp 140 Juta, Biaya Operasional Jauh Lebih Hemat
Minggu, 14 Juli 2013 – 08:40 WIB

Mobil Listrik Dipasarkan Mulai 2014
Direktur Operasional PT Nipress Richard Tandiono mengatakan, bobot dan ukuran baterai litium itu hanya sepertiga baterai mobil listrik yang digunakan sekarang. ”Tadinya baterai untuk mobil listrik diimpor. Sekarang sudah ada di dalam negeri dengan kapasitas produksi 500 unit per bulan atau 6.000 unit per tahun,” terangnya.
Richard menyimulasikan head-to-head penggunaan mobil konvensional dan mobil listrik. Mobil berbahan bakar minyak dengan dapur pacu 1.300 cc setara dengan mobil listrik berkapasitas battery pack 15 kwh. Dengan jarak tempuh per bulan rata-rata 2.000 kilometer, biaya operasional pengguna mobil konvensional sekitar Rp 1,3 juta. Sedangkan mobil listrik hanya membutuhkan biaya operasional Rp 1 juta.
”Setiap 10 kilometer mobil konvensional diasumsikan menyedot BBM bersubsidi 1 liter dengan harga Rp 6.500. Sedangkan mobil listrik hanya dengan biaya Rp 750. Harga jualnya pun bisa lebih murah dengan sistem penggunaan baterai berjangka atau sewa,” jelasnya.
PT Nipress didaulat menjadi salah satu konsorsium penyokong industri mobil listrik nasional untuk penyedia baterai litium. Sementara PT Sarimas Ahmadi Pratama menjadi salah satu pelopor produsen mobil listrik, salah satunya tipe Ahmadi. (cr17/jpnn/c11/agm)
BOGOR – Rencana Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Dahlan Iskan untuk memproduksi secara masal mobil listrik segera terwujud. Persoalan
Redaktur & Reporter : Tim Redaksi
BERITA TERKAIT
- MLBB Makin Berkembang, Anak Muda Punya Cita-Cita Tinggi Main di MPL
- Telkomsel Hadirkan Paket RoaMAX Haji, Kuota 40GB, Sebegini Harganya
- Ary Ginanjar Menilai Jakarta Pionir Manajemen Talenta Berbasis AI di Indonesia
- Gerak Cepat, Telkomsel Pulihkan Layanan Jaringan Internet saat Listrik Mati di Bali
- Wikipedia Berencana Memanfaatkan AI Untuk Memudahkan Editor dan Moderator
- Mark Zuckerberg Mengumumkan Pencapaian Jumlah Pengguna WhatsApp