Modal KTP, Banyak Warga Tarakan Kecele

Modal KTP, Banyak Warga Tarakan Kecele
Modal KTP, Banyak Warga Tarakan Kecele

jpnn.com - TARAKAN - Sejumlah warga Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kecele saat mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) terdekat. Pasalnya, bermodalkan membawa Kartu Tanda Penduduk (KTP) lantaran namanya tidak terdaftar di daftar pemilih tetap (DPT), mereka harus kecele. Sebab petugas TPS menyarankan mereka kembali lagi pada pukul 12.00 waktu setempat.

"Rakyat sudah antusias, penyelengaraan masih amburadul," celetuk Yahya Ahmad Zein, dosen Fakultas Hukum Universitas Borneo Tarakan kepada JPNN, Rabu (9/4).

Ia terdaftar sebagai pemilih di TPS 07 Kelurahan Karang Harapan. Namun istrinya, malah tidak terdaftar. Padahal pemilu sebelumnya, bahkan terakhir saat penyelenggaraan pemilihan wali kota dan wakil wali kota Tarakan yang bersamaan dengan pemilihan gubernur dan wakil gubernur Kalimantan Timur (Kaltim) pada 10 September 2013 lalu, Yahya dan istrinya sama-sama terdaftar.

"Itu dia kacaunya. Padahal di pilwali kemarin aman-aman saja. Enggak tahu data apa yang dipakai, padahal waktunya (antara Pemilu 2014 dan Pemilukada 2013, Red.) enggak terlalu lama," ujar pria yang tengah menyelesaikan pendidikan S-3 di UGM Jogjakarta.

Yahya menilai, kondisi tersebut yang menyebabkan banyak golput di Pemilu 2014. "Di TPS 7 saja, selama aku di sini, sudah beberapa yang mau pakai KTP, disuruh pulang lagi. Masak harus ke TPS bolak-balik, serunya.

Djuminem, warga Kelurahan Juata Kerikil juga mengeluhkan hal yang sama. Bertahun-tahun berdomisili di daerah tersebut, baru Pemilu kali ini namanya tidak terdaftar.

"Bapaknya, dan tiga adiknya juga tidak terdaftar. Jadi, kami serumah yang tidak terdaftar. Padahal tahun kemarin (Pemilukada 2013) saja terdaftar," keluh Djuminem.

Ibu enam anak itu juga mengeluhkan masyarakat yang hanya bermodal KTP, disuruh kembali ke TPS untuk menggunakan hak pilihnya di atas pukul 12.00.

TARAKAN - Sejumlah warga Kota Tarakan, Provinsi Kalimantan Utara (Kaltara) kecele saat mendatangi tempat pemungutan suara (TPS) terdekat. Pasalnya,

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News