Modus Baru Penipuan, Mengaku Tentara AS, Menyasar Perempuan, Bais TNI Turun Tangan
jpnn.com, DENPASAR - Tiga warga negara asing (WNA) asal Nigeria, bernama Henry Monday Ugwani (29), Ugochukwu Godson Eze (30), dan Emeka Joseph Anyakee (38) diduga melakukan aksi penipuan di wilayah Bali.
Badan Intelijen Strategis (Bais) TNI bersama Imigrasi Bali melakukan penyelidikan terkait kasus ini.
"Iya, awalnya mereka diamankan sama Imigrasi Denpasar karena overstay dan masih di rudenim sekarang. Lalu dari Bais menaruh curiga dari awal waktu penangkapan di video itu kan mereka ngaku kehabisan uang, terus habis seleksi pesepak bola. Kemudian dari Bais melihat ada kejanggalan, kenapa dia bisa hidup selama ini di Indonesia, padahal tidak bekerja," kata Kepala Sub Bagian Humas dan Reformasi Kanwil Kemenkumham Bali, I Putu Surya Dharma, saat dihubungi di Denpasar, Jumat (21/8).
Ia mengatakan sejak munculnya kecurigaan tersebut, tim dari Bais TNI melakukan penyelidikan ke Rudenim Denpasar.
Penyelidikan awal ditemukan laptop milik warga Nigeria tersebut dan setelah diperiksa ditemukan bukti ada dugaan jaringan penipuan.
Berdasarkan penyelidikan awal, untuk korban dugaan aksi penipuan ini belum ditemukan ada dari Bali.
Rata-rata korbannya berasal dari luar Bali, Malaysia, Thailand dan dominan perempuan.
"Mereka semacam mengaku tentara, terus rekeningnya (seolah) diblokir, untuk membuka rekening itu dia minta bantuan korbannya dengan mengirimkan sejumlah uang yang jumlahnya bervariasi, setelah dikirimkan oleh korban, malah duitnya tidak kembali," ucap Surya.
Ada modus baru penipuan menyamar perempuan, sampai Bais TNI ikut turun tangan melakukan penyelidikan.
- PTBA Bantu Perempuan Desa Lingga Berdaya lewat SIBA
- Intan Aletrino Kagum Melihat Perempuan jadi Sopir Kendaraan Umum
- Ini Tampang Bule Australia Penganiaya Sopir Taksi di Bali
- Ini Motif Bule Australia Menganiaya Sopir Taksi di Bali
- Jangan Buang Pembalut Sembarangan saat Naik Gunung, Simak Tips Membersihkannya
- Aniaya Sopir Taksi di Kuta-Bali, Bule Australia Ditangkap Polisi