Moeldoko Beber Rumus Kepemimpinan untuk Generasi Muda

Moeldoko Beber Rumus Kepemimpinan untuk Generasi Muda
Idrus Marham (kiri), Jenderal (purn) Moeldoko, dan Agum Gumelar. Foto: RAKA DENNY/JAWAPOS

“Jadi, nikmatilah ketika Anda bekerja di mana pun. Itu adalah akumulasi dan agregat. Itu sebuah kapital dalam membangun intuisi seorang pemimpin. Itu rumus kepemimpinan,” cetus Moeldoko.

Mantan Panglima TNI ini lantas memberi gambaran saat dirinya menjadi tentara. Dirinya sudah dilatih menjadi pemimpin. Saat dilantik sebagai perwira pertama, dia harus memimpin 46 orang.

Setelah tiga tahun, dia memimpin 145 orang. Tujuh tahun kemudian, sebagai wakil komandan batalion, Moeldoko memimpin 700 orang plus dua tahun sebagai komandan batalion.

Berselang 20 tahun kemudian, Moeldoko memimpin 17 ribu orang dan seterusnya.

“Maknanya, proses belajar harus dinikmati. Cermat dan detail dalam bersikap. Sehingga nanti begitu kalian dalam tataran strategis dan politik sudah mapan,” paparnya.

Moeldoko mengungkapkan, seorang pemimpin juga wajib memahami masa depan. Bahkan, harus bisa membuat skenario di tengah dunia yang diwarnai perubahan, kecepatan, kompleksitas, dan risiko.

Oleh karena itu, dirinya mengingatkan anak muda membangun jaringan dan kepercayaan untuk kepentingan nasional.

“Dunia telah menuju ke sana, teman-teman. Sepuluh tahun ke depan ada tren yang tidak bisa dihindari. Persoalan energi, lingkungan, teknologi, robotik, dan kecerdasan buatan. Semua perubahan membawa perubahan struktur lingkungan yang luar biasa,” jelasnya.

Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Moeldoko mengatakan, era Indonesia Emas pada 2045 berada di tangan generasi muda.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News