Montjoie Saint-Denis! Gampar Macron
jpnn.com, PARIS - Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami kejadian tak mengenakkan. Ada dua pria yang menggampar wajah mantan bankir di depan umum.
Peristiwa yang terekam video itu terjadi Selasa (8/6), saat Macron mengunjungi Tain-l'Hermitage, sebuah kota kecil di wilayah Prancis selatan.
Sambil menjabat tangan Macron, seorang pria berkaus menampar pipi presiden termuda dalam sejarah Prancis itu. Para pengawal Macron pun segera turun tangan dan menangkap penampar dan seorang pria lainnya.
Media Prancis menyebut dua orang yang ditangkap diidentifikasi sebagai aktivis Gerakan Rompi Kuning atau Mouvement des Gilets Jaunes. Mayoritas anggota gerakan itu merupakan pekerja kulit putih yang terus memprotes Macron.
Penampar tak hanya menggampar wajah Macron. Pemrotes itu juga meneriakkan Montjoie Saint-Denis, sebuah seruan perang pada masa Prancis masih menjadi kerajaan.
Selain itu, penampar juga memekikkan 'bas la Macronie' yang artinya 'turunkan Macronie'.
Beberapa jam kemudian, Macron mengomentari insiden itu. "Semuanya baik-baik saja," katanya seperti dikutip surat kabar lokal Le Dauphiné Libéré.
Macron tak mau insiden itu dibesar-besarkan. Menurutnya, Prancis tidak bisa membiarkan beberapa individu ultra-keras mengambil alih debat publik.
Presiden Prancis Emmanuel Macron mengalami kejadian tak mengenakkan ketika mengunjungi wilayah selatan negerinya.
- Tampang Pelaku Perampokan Terhadap Wisatawan Asal Prancis di Karo
- Prancis Siaga Maksimal Setelah 137 Orang Dibantai Teroris di Rusia
- Prancis Bergolak, Presiden Macron Terancam Dimakzulkan Gegara Bela Ukraina
- Peneliti di Prancis Anggap Gibran Keliru soal Greenflation & Rompi Kuning, Ini Ulasannya
- Dunia Hari Ini: Prancis Punya Perdana Menteri Gay untuk Pertama Kalinya
- Tiga Mahasiswa Pesan Ganja dari Prancis