Motivasi Dari Keluarga di Stadion

Motivasi Dari Keluarga di Stadion
Motivasi Dari Keluarga di Stadion

jpnn.com - HARUS terpisah dari keluarga sejak pemusatan latihan dimulai Juli, tak bisa pulang saat Lebaran, dan mesti menjalani pertandingan dua hari sekali. Jelas semuanya itu beban yang tak ringan untuk anak-anak muda berusia 18an tahun ke bawah yang tergabung dalam timnas U-19 Indonesia.

Lantas, apa yang menguatkan mereka sehingga sejauh ini bisa memetik hasil memuaskan di dua laga perdana Piala AFF U-19" Salah satunya, dukungan penuh keluarga. Bentuknya macam-macam.

Kapten Evan Dimas Darmono, contohnya, rutin menelpon orang tua sebelum bertanding. Karena keluarga besarnya berdomisili di Surabaya yang berbatasan dengan kedua kota penyelenggara, Sidoarjo dan Gresik, Evan pun beruntung bisa didukung langsung di stadion.

Para pemain asal Jawa Timur yang tergabung dalam skuad Garuda Jaya"julukan timnas U-19"rata-rata bisa menikmati "kemewahan" seperti yang dirasakan Evan itu. Mereka, selain Evan, adalah Muchlis Hadi Ning Syaifulloh, Hansamu Yama Pranata, Muhammad Fatchu Rohman, Muhammad Dimas Drajad, dan Muhammad Sahrul Kurniawan.

Muchlis yang asal Mojokerto yang hanya sekitar satu jam perjalanan dari Sidoarjo dan Gresik juga mengaku keluarganya rutin mendukung di stadion. "Walaupun tak membawa apa-apa, saya yakin doa mereka menjadi kekuatan tersendiri bagi kami," lanjutnya.

Begitu pula Fatchu Rochman. Bek kiri asli Gempol, kota kecamatan di Pasuruan yang hanya sepelemparan batu dari Stadion Gelora Delta Sidoarjo, juga mengungkapkan bahwa dukungan keluarga menjadikan motivasinya berlipat. "Yang datang banyak, Mas. Selain orang tua, ada kakak, adik dan kerabat yang lain," ujarnya.

Bagaimana dengan para pemain lain yang datang dari luar Pulau Jawa seperti Maldini yang asal Mamuju, Sulawesi Barat, dan Alqomar Tehupelasury yang keluarganya berada di Ambon, Maluku" Telepon seluler menjadi senjata andalan. Mereka dan keluarga saling bergantian mengontak untuk meminta doa dan memberi dukungan. (nap/ttg)


HARUS terpisah dari keluarga sejak pemusatan latihan dimulai Juli, tak bisa pulang saat Lebaran, dan mesti menjalani pertandingan dua hari sekali.


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News