MotoGP, Honda Disebut Kurang Berani Berinovasi Seperti Ducati

MotoGP, Honda Disebut Kurang Berani Berinovasi Seperti Ducati
Pembalap Ducati dan Honda. Foto: diambil dari motogp

"Honda krisis kemenangan karena pebalap andalannya belum kondisi fit 100 persen. Marc Marquez biasanya sampai 'banting tulang' untuk bisa memaksimalkan potensi RC213V," ucap Bradl.

Situasi Marquez makin sulit, setelah dirinya merasa tidak puas dengan motornya pada tes prototipe RC213V 2023 di Valencia pada November lalu.

Pembalap Spanyol tersebut hanya bisa finis di posisi ke-13 usai melahap 50 putaran. Dia selisih 0,644 detik dari Luca Marini di urutan atas.

Sementara itu, jika Honda tidak berkembangan, menurut legenda MotoGP Giacomo Agostini, bukan hal mustahil jika Marquez hengkang dari Honda selepas habis masa kontraknya yang selesai pada 2024.

"Jika Honda tidak memberi sepeda motor yang kompetitif. Setelah jatuh cinta Anda akan kehilangan cinta dan mengubah haluan," ungkap Agostini. (speedweek/jpnn)


Pembalap penguji Honda, Stefan Bradl terang-terangan menyebut pabrikan Jepang itu masih tertinggal dari Ducati dalam hal inovasi di MotoGP.


Redaktur & Reporter : M. Rasyid Ridha

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News