Motor Ditarik Debt Collector, Ormas Garis dan PP Terlibat Bentrok

Oknum anggota Ormas Garis yang ditetapkan sebagai tersangka berinisial B alias S (47) yang berprofesi sebagai petani untuk perannya memukul ke arah bagian kepala korban sebanyak satu kali, kemudian E (39) yang merupakan buruh harian lepas mendorong dan memukul ke arah kepala korban sebanyak tiga kali, dan M berstatus daftar pencarian (DPO).
Sementara inisial tersangka dari Ormas PP, yakni BRN (30) berstatus sebagai mahasiswa, HP (37) berprofesi sebagai wiraswasta, FSR (39) berprofesi sebagai wiraswasta buruh, VA (31) berprofesi sebagai wiraswasta, dan GD (28) karyawan swasta.
"Kami masih mengejar satu terduga pelaku lainnya dari Ormas Garis yang melakukan penganiayaan. Untuk barang bukti yang disita pecahan kaca, batu dan hasil visum korban," tambahnya.
Rita mengatakan dua oknum anggota Ormas Garis dijerat pasal 170 ayat 2 KUHP tentang pengeroyokan dengan ancaman kurungan penjara paling lama tujuh tahun dan pasal 351 ayat 1 KUHP tentang penganiayaan dengan ancaman kurungan penjara paling lama dua tahun delapan bulan.
Sementara, lima oknum anggota Ormas PP dijerat dengan pasal 406 KUHP tentang perusakan yang ancaman hukuman kurungan penjara paling lama dua tahun delapan bulan. (antara/jpnn)
Dipicu akibat perampasan motor warga oleh debt collector, Ormas Garis dan PP terlibat perkelahian.
Redaktur & Reporter : Rah Mahatma Sakti
- Preman di Tangerang Mulai Disikatin Polisi
- Kasus Bocah Tewas Terbakar di Tangerang, Pacar Ibunya Menghilang
- 3 Anggota Ormas Sok Jagoan Jadi Tersangka Kasus Pemerasan
- BG Minta Aparat Penegak Hukum Tindak Tegas Ormas Bermodus Premanisme
- Pabrik BYD Belum Beroperasi Secara Aktif, Tetapi Sudah Diganggu Ormas
- Lagi, 10 Pelaku Pengeroyokan di Bukit Raya Ditangkap