MoU Olahraga Dengan Iran, Pemerintah Layak Belajar Manajemen Sanksi Sepak Bola

MoU Olahraga Dengan Iran, Pemerintah Layak Belajar Manajemen Sanksi Sepak Bola
MoU Olahraga Dengan Iran, Pemerintah Layak Belajar Manajemen Sanksi Sepak Bola

jpnn.com - TEHERAN- Menpora Imam Nahrawi sudah melakukan kerja sama dengan Iran dalam hal olahraga dan kepemudaan, Sabtu (12/9). Untuk itu, dia berharap Memorandum of Understanding (MoU) di bidang pemuda dan olahraga dengan negara luar lainnya, juga bisa segera ditindaklanjuti.

"Saya ingin MoU bisa terus ditindaklanjuti, karena kerjasama di bidang olahraga dan pemuda saya nilai cukup penting untuk bisa mengembangkan ilmu bagi pemuda dan atlet olahraga Indonesia," kata Menpora usai menandatangani MoU di bidang kepemudaan dan keolahragaan dalam kunjungan kerjanya ke Iran.

Dengan ditandatanganinya MoU dengan Iran, Menpora berharap banyak hubungan Indonesia dengan Iran dalam bidang pemuda dan olahraga nya ke depan bisa lebih baik lagi.

"Banyak kerjasama yang bisa diambil dari MoU ini, seperti bisa pertukaran pelajar antara mahasiswa Indonesia dan Iran atau yang lain. Kalau olahraga Iran memiliki cabang olahraga unggulan seperti Karate yang bisa dikerjasamakan dengan atlet Indonesia," imbuh menteri berdarah Madura tersebut.

Iran dikenal memiliki pembinaan olahraga yang bagus di Asia selain negara top three seperti Tiongkok, Jepang, dan Korsel. Khusus untuk sepak bola, Indonesia juga bisa belajar soal pembinaan karena mereka langganan Piala Dunia.

Sesama negara yang pernah disanksi FIFA karena pemerintah melakukan reformasi sepak bola, Indonesia layak belajar manajemen sanksi Sepak Bola sehingga efeknya benar-benar positif. Itu karena Iran berhasil memperbaiki prestasi setelah negaranya disanksi FIFA pada 2006 silam. Setelah mereformasi sepak bola, mereka kembali sukses lolos ke Piala Dunia 2014 lalu setelah gagal total di 2006 dan absen di 2010. (dkk/jpnn)


TEHERAN- Menpora Imam Nahrawi sudah melakukan kerja sama dengan Iran dalam hal olahraga dan kepemudaan, Sabtu (12/9). Untuk itu, dia berharap Memorandum


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News