MRT Fase I Butuh Tambahan Dana Rp 2,56 Triliun, Ini Kata Djarot
jpnn.com, JAKARTA - Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bakal melakukan penghitungan terkait anggaran untuk proyek mass rapid transit (MRT) fase I dengan rute Bundaran Hotel Indonesia-Lebak Bulus.
Hal itu disampaikan Djarot terkait dengan proyek MRT fase I yang membutuhkan tambahan dana sebesar Rp 2,56 triliun.
Dana yang tersedia sebesar Rp 14,18 triliun. Padahal, total kebutuhan dana mencapai Rp 16 triliun.
"Kami hitung semuanya," kata Djarot di Balai Kota, Jakarta, Senin (10/7).
Apakah penambahan dana tersebut karena ada perencanaan yang meleset? Djarot mengatakan, Pemerintah Provinsi DKI bakal melakukan kajian.
Namun, menurut dia, ada beberapa kemungkinan yang menyebabkan terjadinya penambahan dana MRT fase I.
Misalnya, pembebasan lahan. "Namun, saya enggak tahu secara detail," ucap Djarot.
Mantan wali kota Blitar itu menyatakan, persoalan dana pada MRT fase I tidak boleh menghambat pengerjaan MRT fase II dengan rute Bundaran HI-Kampung Bandan .
Gubernur DKI Jakarta Djarot Saiful Hidayat bakal melakukan penghitungan terkait anggaran untuk proyek mass rapid transit (MRT) fase I dengan rute
- MRT Jakarta Teken Kerja Sama dengan Sojitz Corporation, Nilai Kontrak 4,2 Triliun
- Libur Lebaran, MRT Jakarta Tetap Beroperasi, Siapkan Sejumlah Program Menarik
- Kerja Sama PGN dan MRT Dinilai Menguntungkan UMKM
- Kerja Sama PGN-MRT Sejalan dengan Komitmen Menuju Energi Bersih
- Menko Airlangga Tegaskan Pemerintah Dorong Percepatan Proyek MRT Cikarang-Balaraja
- Gandeng Alzi Markers, Anya Geraldine Naik MRT ke Konser Coldplay