MS Hidayat Khawatir Potensi Perpecahan Di Munas Golkar
Rabu, 27 November 2019 – 17:21 WIB
Sebab, sambung MS Hidayat, kalau aklamasi dilakukan tanpa penjaringan dan pencalonan, itu sama saja pemaksaan.
“Sepanjang dilakukan dengan tranparan, fair dan mematuhi ketentuan AD/ART pasti semua pihak akan menerima apapun hasilnya. Jika ada rekayasa dan pemaksaan itu tetap dilakukan, maka besar potensi terjadi perpecahan dengan acuan AD/ART Partai,” tegas Hidayat.(adk/jpnn)
Setiap kader Golkar yang potensial dan memenuhi persyaratan dibebaskan mengajukan diri untuk kemudian dijaring dan dicalonkan sebagai Ketua Umum.
Redaktur & Reporter : Yessy
BERITA TERKAIT
- Analisis Pengamat soal Kans Bobby Nasution di Pilkada Sumut
- Paulus Waterpauw Maju Pilgub Papua, Ini Respons Golkar dan Hanura
- Syukuri Hasil Pemilu 2024, Petinggi Partai Golkar Tunaikan Ibadah Umrah
- BSN Partai Golkar Optimistis Capai Target 70 Persen di Pilkada 2024
- Bukan Ridwan Kamil, Golkar Jagokan Sosok Ini sebagai Bacagub DKI
- Jokowi dan Gibran Lagi Cari Rumah, Mau Merapat ke Golkar? yang Benar Saja