Muak dengan Penanganan Corona, Warga Israel Satroni Rumah Netanyahu

Muak dengan Penanganan Corona, Warga Israel Satroni Rumah Netanyahu
Ribuan warga Israel berdemonstrasi di Yerusalem, Sabtu (1/8/2020), menuntut Perdana Menteri Benjamin Netanyahu mundur atas kasus korupsi dan lambatnya penangangan COVID-19. Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Ronen Zvulun/pras

Seorang pengunjuk rasa, Yael, mengatakan dia telah kehilangan pekerjaannya di sebuah restoran Tel Aviv.

Dia menyebut pemerintah telat dalam menyalurkan bantuan. "Anda akan berpikir bahwa krisis sekali seumur hidup seperti ini akan mendorong Netanyahu untuk bertindak, dan ternyata tidak. Cukup sudah," katanya. Ia menolak menyebutkan nama belakangnya.

Israel pada Mei mencabut sebagian aturan karantina wilayah, yang telah meratakan kurva infeksi. Tetapi, lonjakan kedua kasus COVID-19 dan pembatasan berikutnya telah membuat peringkat persetujuan Netanyahu anjlok hingga di bawah 30 persen.

Banyak pembatasan telah dicabut untuk menghidupkan kembali aktivitas bisnis, tetapi pengangguran berada pada angka 21,5 persen dan ekonomi diperkirakan akan menyusut enam persen pada 2020. (ant/dil/jpnn)

Netanyahu, yang dilantik untuk masa jabatan kelima pada Mei, menuduh para pengunjuk rasa menginjak-injak demokrasi dan media Israel mendorong perselisihan


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Antara

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News