Mudah Kenyang, Pertumbuhan Kurang Seimbang
Senin, 18 Februari 2013 – 08:08 WIB
Menurut Siti, Fia diminta berpuasa empat hari sesudah operasi. Sebagai pengganti asupan makanan, cairan nutrisi dimasukkan lewat slang infus. Hal itu membuat Fia tidak mudah lapar. "Lagi pula, anak saya sulit makan. Jadi, kalau disuruh puasa tidak masalah buat dia," imbuh Siti.
Fia lantas memperlihatkan bekas luka operasinya yang terletak di bagian perut. Panjangnya sekitar 15 sentimeter dan masih ditutupi perban. Dalam operasi besar gastrostomy yang berlangsung pukul 18.30-22.00 pada hari Valentine 14 Februari itu, dokter harus bekerja keras mengeluarkan 800 gram rambut di lambungnya. Agar mudah dikeluarkan, bongkahan rambut mirip konde itu digunting menjadi beberapa bagian.
Menurut sang ibunda yang sehari-hari tinggal di Kecamatan Bungah, Gresik, itu Fia kecil memang suka makan rambut. "Saya dan suami sudah mencoba melarangnya. Tapi, karena bekerja, kami tidak bisa mengawasinya 24 jam," papar Siti.
Perilaku Fia yang suka makan rambut itu diketahui pada 1998. Kala itu Fia berusia satu tahun dan sudah bisa minum susu sendiri menggunakan dot.
TIM dokter bedah digestif RS Royal Surabaya baru saja menangani kasus langka. Yakni, mengeluarkan rambut yang sudah belasan tahun bersemayam di tubuh
BERITA TERKAIT
- Ninis Kesuma Adriani, Srikandi BUMN Inspiratif di Balik Ketahanan Pangan Nasional
- Dulu Penerjemah Bahasa, kini Jadi Pengusaha Berkat PTFI
- Mengintip Pasar Apung di KCBN Muaro Jambi, Perempuan Pelaku Utama, Mayoritas Sarjana
- Tony Wenas, Antara Misi di Freeport dan Jiwa Rock
- Hujan & Petir Tak Patahkan Semangat Polri Sampaikan Pesan Pemilu Damai ke Wilayah Terluar Dumai
- Tentang Nusakambangan, Pulau yang Diusulkan Ganjar Jadi Pembuangan Koruptor