Mudik Lebih Mematikan dari Bencana

Mudik Lebih Mematikan dari Bencana
Mudik Lebih Mematikan dari Bencana

jpnn.com - JAKARTA - Hingga tiga hari menjelang Lebaran, Kementerian Perhubungan mencatat terdapat penurunan jumlah pemudik dengan sepeda motor. Penurunan juga terpantau pada pemudik yang menggunakan mobil pribadi. Dari pantauan di tujuh titik pengamatan hingga kemarin pagi, Kementerian Perhubungan mendapati penurunan jumlah pemudik sepeda motor turun hingga 43 persen.

Berdasarkan laporan Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu, dibandingkan periode yang sama tahun lalu, penurunan terlihat cukup signifikan. ’’Pantauan kami lakukan dengan melakukan survei penghitungan sepeda motor dan mobil di tujuh titik berbeda,” ujar Ketua Harian Shift II Posko Tingkat Nasional Angkutan Lebaran Terpadu Hermanto Dwiatmoko.

Tujuh titik yang menjadi lokasi pantauan itu tersebar di Ciasem, Ciamis, Cicurug, Cisarua, Cileunyi, Merak, dan Sadang. Pada masing-masing titik tersebut didapati penurunan jumlah sepeda motor dan mobil yang melintas. Penurunan jumlah kendaraan melintas tersebut belum bisa menjadi jaminan ikut menurunnya angka kecelakaan.

Di tempat terpisah, Kepala Pusat Data dan Informasi Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) Sutopo Purwonugroho menyebut jumlah korban jiwa akibat kecelakaan lalu lintas di musim mudik tahun ini tercatat lebih besar dari pada korban bencana. ’’Ini bukan hanya semata soal statistik rekapitulasi korban meninggal. Ini adalah tragedi,’’ katanya.

’’Berdasarkan data berbagai sumber, korban meninggal selama mudik Lebaran pada tahun 2010 ada 632 orang. Tahun 2011 terdapat 587 orang dan tahun 2012 korban meninggal 908 orang,’’ terangnya. Sedangkan tahun ini, hingga Sabtu (3/8) Markas Besar Polri setidaknya mencatat telah terjadi 224 kasus kecelakaan yang mengakibatkan 60 orang tewas. Sebagian besar korban meninggal adalah korban kecelakaan sepeda motor.

Selama tahun 2012, dengan 908 orang meninggal, 1.505 orang luka berat, dan 5.139 orang luka ringan. Jika dibandingkan korban akibat bencana ternyata lebih banyak. Korban bencana tahun 2012 tercatat 641 orang meninggal dan 226 orang hilang atau keseluruhan 867 orang. Ini adalah korban bencana selama 1 tahun dari 13 jenis bencana yang ada.

’’Memang, korban bencana tergantung dari magnitude dari bencana yang ada,’’ ucapnya. Tahun 2010 adanya banjir bandang Wasior, tsunami Mentawai, dan erupsi Merapi dan bencana kecil lainnya korban meninggal dan hilang mencapai 4.186 orang. Tahun 2011 korban bencana 1.864 orang. Jumlah tersebut jika dibandingkan dengan korban kecelakaan lalu lintas secara keseluruhan jauh lebih kecil.

Korban meninggal tahun 2010 akibat kecelakaan lalu lintas 31.234 orang. Tahun 2011 ada 30.629 orang dan tahun 2012 ada 27.441 orang. Menurut data World Health Organization (WHO), jalan raya merupakan pembunuh nomor tiga di dunia setelah penyakit jantung koroner dan tubercolosis. Di Indonesia, menurut data Kepolisian Republik Indonesia, selama tahun 2012 terjadi 109.038 kasus kecelakaan dengan korban meninggal dunia sebanyak 27.441 orang. (tir)


JAKARTA - Hingga tiga hari menjelang Lebaran, Kementerian Perhubungan mencatat terdapat penurunan jumlah pemudik dengan sepeda motor. Penurunan juga


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News