Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin

Muhammadiyah Kritik Tren Kartu Lebaran Tanpa Ucapan Mohon Maaf Lahir Batin
Logo Muhammadiyah. FOTO: muhammadiyah.or.id.
Ramadan sebagai bulan suci menjadi momen penyucian dosa antara manusia dengan Allah, sementara bulan Syawal menjadi kesempatan untuk membersihkan dosa kepada sesama manusia melalui saling memaafkan.

"Allah belum mengampuni dosa kita selama kita belum bersih kepada sesama. Itulah mengapa setelah Ramadan, kita meminta maaf lahir, dan batin di bulan Syawal," kata tokoh pluralisme, dan multikultural itu.

Tafsir menyebut budaya halal bihalal juga merupakan bagian dari tradisi yang telah berakar dalam masyarakat Indonesia.

Baginya, halal bihalal bukanlah sekadar ritual keagamaan, tetapi telah menjadi praktik sosial yang bisa dilakukan oleh siapa saja, tanpa memandang agama.

Muhammadiyah angkat bicara mengenai hilangnya ucapan mohon maaf lahir, dan batin di kartu Lebaran.

JPNN.com WhatsApp

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News