MUI-Pemerintah Bersinergi Wujudkan Ekonomi Umat di Sektor Pertanian

MUI-Pemerintah Bersinergi Wujudkan Ekonomi Umat di Sektor Pertanian
Petani di sawah. Ilustrasi Foto: dok.JPNN.com

Sejalan dengan komitmen MUI dalam wujudkan ekonomi umat, untuk sektor pertanian, Pemerintah Jokowi-JK telah meluncurkan berbagai program, di antaranya memberdayakan kelompok masyarakat ekonomi lemah.

Untuk mendukung programnya Kementerian Pertanian telah melakukan refocusing anggaran dengan menitikberatkan pengeluaran pada belanja bantuan bagi petani.

Hal tersebut diwujudkan melalui perbaikan jaringan irigasi tiga juta hektar, bantuan alat mesin pertanian 80 ribu unit per tahun, bantuan benih unggul, subsidi pupuk, dan perluasan area tanam.

Kementerian Pertanian juga wujudkan program-program untuk meningkatkan kesejahteraan petani antara lain program pemberdayaan petani melalui pelatihan dan pendampingan, pengembangan kawasan rumah pangan lestari, perlindungan harga petani dengan kebijakan harga atas dan harga bawah, serap gabah petani dan produk pangan strategis lain, kemitraan petani jagung dengan GPMT, kemudahan petani akses Kredit Usaha Rakyat (KUR), serta asuransi pertanian.

Kerja sama dengan ormas Islam di sektor pertanian juga dijalin pemerintah bersama Nahdalatul Ulama (NU).

Kerja sama NU dan Kementerian Pertanian diantaranya berupa pembangunan pertanian di sejumlah daerah melalui organisasi di bawah kepengurusan NU, seperti Fathayat, Muslimat, dan Ansor.

Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengatakan kerja sama dengan semua pihak, termasuk ormas Islam dibutuhkan agar ekonomi dapat terdistribusi merata.

Amran juga berharap NU dapat melakukan pendampingan hingga pelatihan yang maksimal kepada petani agar mampu menanam varietas dengan kualitas baik sehingga bisa menguntungkan.

Majelis Ulama Indonesia (MUI) telah meluncurkan program ekonomi syariah di sektor pertanian, seperti Program Domba Nasional (Prodombas) dan Program

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News