Mulai Berbenah, Tiongkok Perketat Aturan di Kereta Bawah Tanah

Mulai Berbenah, Tiongkok Perketat Aturan di Kereta Bawah Tanah
Sejumlah warga memakai masker saat berjalan menuju stasiun bawah tanah kereta subway di Kota Beijing, China, Selasa (21/1/2020). Foto: ANTARA FOTO/REUTERS/Jason Lee/wsj

jpnn.com, BEIJING - Tiongkok akan melarang perilaku tidak tertib seperti makan, mengemis, dan berjualan di dalam kereta bawah tanah mulai Rabu (1/4) mendatang. Untuk klausul dilarang makan, pengecualian diberikan kepada penumpang dengan kebutuhan khusus seperti bayi dan pasien.

Regulasi baru tentang pengoperasian dan manajemen angkutan penumpang kereta perkotaan tersebut, yang mulai berlaku 1 April mendatang, juga melarang penumpang membuang sampah sembarangan dan mengamen di dalam gerbong.

"Perilaku seperti mengemis dan berjualan sangat mengganggu ketertiban umum dan mengurangi kenyamanan perjalanan penumpang. Perilaku itu cenderung menyebabkan perselisihan di antara penumpang, terutama pada jam-jam sibuk," kata Wang Xiuchun, seorang pejabat di Kementerian Transportasi Tiongkok.

Larangan tersebut terutama bertujuan untuk menjaga ketertiban umum dan menciptakan lingkungan perjalanan yang baik.

Selain itu, peraturan tersebut juga meminta penumpang menggunakan earphonesaat memakai gawai elektronik mereka, alih-alih mengaktifkan mode pengeras suara.

Sistem transit kereta perkotaan Tiongkok telah berkembang pesat dalam beberapa tahun terakhir. Akhir 2018 lalu, 171 jalur transit kereta telah dioperasikan di 35 kota di 24 wilayah setingkat provinsi di Tiongkok Daratan. (Xinhua/ant/dil/jpnn)

 

Tiongkok akan melarang perilaku tidak tertib seperti makan, mengemis, dan berjualan di dalam kereta bawah tanah mulai Rabu (1/4) mendatang


Redaktur & Reporter : Adil

Sumber Xinhua

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News