Munas Taekwondo Ribut, Pengunjung Hotel Kaget

Munas Taekwondo Ribut, Pengunjung Hotel Kaget
Munas Taekwondo Ribut, Pengunjung Hotel Kaget

jpnn.com - JAKARTA- Suasana tak kondusif terjadi pada Musyawarah Nasional  Taekwondo Indonesia (TI) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Senin (16/2). Sejumlah peserta tak diperbolehkan masuk oleh panitia. Alasannya, mereka karena dikhawatirkan menganggu jalannya acara. 

Para peserta itu adalah Daud Ngabalin mewakili Pengprov Taekwondo Papua, Gabriel Wio Isack Petrus mewakili Nusa Tenggara Timur (NTT), Muhdar Adam dan Muhamad Ajab Maluku Utara, serta perwakilan dari  Sulawesi Barat.

Padahal, mereka bakal menyampaikan aspirasi pada Munas dengan agenda pemilihan ketua umum tersebut. Akibat dilarang masuk ruangan, mereka sempat bersitegang dengan panitia dan pengurus. Bahkan, terjadi adu mulut dan saling tunjuk muka dengan suara lantang. Ketegangan itu pun menjadi perhatian pengunjung yang berada di sekitar lokasi. 

Seakan tak mau kecolongan, petugas kepolisian pun datang berjaga-jaga.

Sekteraris Umum Pengprov TI NTT Gabriel Wio menyayangkan sikap panitia yang melarangnya mengikuti Munas. Padahal, pihaknya ingin melakukan klarifikasi terkait masalah yang terjadi di NTT. 

"Kami merasa dizalimi karena tak boleh masuk. Kelihatannya panitia khawatir kalau kami akan membuat ulah. Padahal kami bisa menjadi peserta peninjau selama Munas," kata Gabriel.

Dia menceritakan, masa bhakti kepengurusan Pengprov TI NTT baru akan berakhir pada 2016. Namun belum lama ini, lanjut Gabriel, ada Musprovlub TI yang digelar orang-orang tak jelas. "Musorprov luar biasa itu bisa dilaksanakan kalau ada usulan dari dua pertiga anggota dan kalau ada ancaman yang bisa menganggu organisasi. Tapi, semua syarat itu tidak berlaku karena peserta Musorprovlub tak diwakili Pengcab/Pengkot, lalu organisasi kami tidak sedang dalam ancaman. Kami berhak melakukan klarifikasi melalui Munas saat ini sesuai yang diatur AD/ART organisasi PB TI," ungkapnya.

Jika tetap tak diberi kesempatan melakukan klarifikasi, pihaknya tidak akan mengakui keberadaan Munas, sekaligus ketua umum terpilih. 

JAKARTA- Suasana tak kondusif terjadi pada Musyawarah Nasional  Taekwondo Indonesia (TI) di Hotel Bidakara, Pancoran, Jakarta, Senin (16/2).

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News