Mundur dari Piala Indonesia, Manajemen Persibara Bubar

Mundur dari Piala Indonesia, Manajemen Persibara Bubar
Suporter PSS Sleman Brigata Curva Sud (BCS). Foto: BCS PSS

jpnn.com, JOGJA - Persibara Banjarnegara mundur dari Piala Indonesia dan PSS Sleman dinyatakan langsung lolos ke babak 32 besar turnamen tersebut.

Sejatinya, laga dihelat pada 21 Desember di Stadion Sumitro Kolopaking, Banjarnegara, tapi dijadwalkan ulang pada 28 Desember karena tuan rumah tidak siap.

Ternyata, belum juga laga ulang dilaksanakan, Persibara sudah menyatakan mundur. Itu merupakan merupakan efek dari kasus yang membelit Persibara.

Saat ini manajerial Persibara sudah dibubarkan. Manajer Lasmi Indaryani mengundurkan diri dari jabatannya.

Lasmi merasa dirugikan oleh janji-janji yang diberikan oknum Asprov PSSI Jateng untuk meloloskan timnya ke babak 32 besar Liga 3. Juga janji untuk bisa menjadi tuan rumah.

’’Iya (resmi mundur). Saya sudah bukan manajer lagi sehingga keputusan tersebut bukan kepada saya. Yang pasti, manajemen bubar. Selain itu, para pemain juga sudah dipulangkan,’’ ungkapnya.

Lasmi menambahkan, selain pembatalan laga, Persibara juga belum menerima match fee yang dijanjikan PSSI. Untuk match fee babak 128 besar Piala Indonesia 2018 sebesar Rp 100 juta. Pembagiannya 60 persen untuk tuan rumah dan 40 persen untuk tim tamu.

Ketika dimintai konfirmasi mengenai pembatalan laga tersebut, Manajer PSS Sleman Sismantoro mengaku belum menerima keputusan resmi.

PSS Sleman lolos ke babak 32 besar Piala Indonesia, sebab Persibara Banjarnegara mundur dari turnamen tersebut.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News