Musim Hujan, Waspadai Lahar Dingin Sinabung

Musim Hujan, Waspadai Lahar Dingin Sinabung
Musim Hujan, Waspadai Lahar Dingin Sinabung

jpnn.com - JAKARTA--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMGBG) Kementerian ESDM mengimbau pada warga, pengunjung dan wisatawan agar tidak melakukan pendakian maupun melakukan aktivitas pada radius 5 kilometer dari kawah Gunung Sinabung di Sumatera Utara. Hal ini karena letusan gunung itu telah memasuki status 'awas'.

"Yang berada pada radius 5 kilometer dari Sinabung berpotensi terkena material jatuhan letusan oleh karena itu harus diungsikan," ujar  Kepala Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMGBG) Kementerian ESDM, Muhamad Hendastro dalam jumpa pers di  kantor Safsus Presiden bidang Bantuan Sosial dan Penanganan Bencana, Selasa (3/12).

Hendastro kemudian merinci nama-nama desa yang menurutnya pihaknya harus disterilkan dari warga.

Di antaranya Desa Guru Kinayan, Sukameriah, Berastepu, Bekerah, Gamber, Simacem, Perbaji, Mardinding, Gugung, Kuta Rakyat, Sigarang-garang, Sukanalu, Temberun Kuta Mbaru, Kuta Tonggal, Tiga Nderket, Slandi serta Dusun Sibintun dan Dusun Lau. Meski diungsikan, ia berharap warga tetap tenang dan mengikuti arahan dari pemerintah Kabupaten Karo maupun Muspida.

"Sehubungan dengan memasuki musim hujan, maka masyarakat yang bermukim dekat sungai yang berhulu puncak Sinabung agar tetap waspada terhadap ancaman bahaya lahar dingin," sambungnya.

Menurut Hendastro, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi terus melakukan pemantauan melalui pos pengamatan terhadap aktivitas Gunung Sinabung serta berkoordinasi dengan Pemda Kabupaten Karo serta BPBD Provinsi Sumut.

"Kami intens dalam memberikan informasi tentang aktivitas Sinabung ini," tandasnya. (flo/jpnn)

 


Berita Selanjutnya:
Proyek Tol Merusak 143 Rumah

JAKARTA--Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMGBG) Kementerian ESDM mengimbau pada warga, pengunjung dan wisatawan agar tidak melakukan


Redaktur & Reporter : Tim Redaksi

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News