Musim Panen Tiba, Begini Harapan Kementan Kepada Petani

Namun karena kultur petani Kabupaten Pandeglang panen langsung menjual membuat harga gabah mengikuti kehendak pengepul.
“Sebetulnya sudah ada Permendag 2020 tetapi setiap tahun harga (gabah, red) selalu turun,” kata Budi.
Budi mengungkapkan petani di Pandeglang begitu panen langsung menjual karena ingin mendapatkan uang.
Menurut dia, ada pula petani yang dari awal sudah dibiayai pengepul, sehingga posisi tawarnya lemah dan tak bisa menjual ke mana-mana.
“Jika sudah seperti ini, maka harga ditentukan pengepul,” ujar Budi.
Budi juga menyebut bahwa banyak petani yang tidak punya dryer dan lantai jemur. Dengan demikian, jika dibiarkan terlalu lama maka kualitas gabah menurun bahkan bisa rusak.
Budi mengungkapkan, luas panen musim tanam I (MT I) 2021 di Kecamatan Sobang 1.113 hektar (ha) dengan produksi gabah kering panen (GKP) 6.030 ton dan Kecamatan Panimbang luas panen 2.866 ha produksi GKP 15.528 ton.
Sementara di Cikeusik luas panen sudah mencapai 3,849 ha dengan perkiraan produksi GKP 23.864 ton.
Sejumlah daerah di Tanah Air saat ini sedang memasuki musim panen, termasuk tiga kecamatan di Kabupaten Pandeglang,
- KPK Periksa Direktur PT Waruwu Yulia Lauruc Terkait Kasus Pengadaan Karet di Kementan
- Stok Bulog Selama 4 Bulan Capai 3,5 Juta Ton, Terbesar Sejak Indonesia Merdeka
- Gegara Rekor Inflasi Rendah, Pemerintah Klaim Swasembasa Pangan Bakal Sukses
- Wamentan Sudaryono Kunjungi Pusat Pertanian di Belanda, Ini Tujuannya
- Promosikan Hasil Riset GRS BPDP, AII: Bisa Dihilirisasi Petani dan UMKM
- Kementan Kukuhkan Young Ambassador Agriculture 2025 & Duta Brigade Pangan Inspiratif