Myanmar Bakal Tampung Rohingya di Kamp Repatriasi
Belum diketahui prosesnya seperti apa. Selama ini Myanmar ditekan berbagai pihak untuk mengakui Rohingya sebagai warganya.
Zaw Htay menambahkan bahwa sudah ada 500 warga muslim Rohingya dan 500 warga Hindu yang setuju untuk pulang. Sebagian umat Hindu memang ikut lari saat konflik terjadi.
”Pemulangan pertama sangat penting. Kami bisa belajar dari pengalaman itu, baik atau buruk,” ucap Zaw Htay.
Optimisme repatriasi tersebut belum dirasakan sebagian besar pengungsi. Banyak yang menolak pulang karena masih merasa terancam. Bukan hanya kali ini konflik di Rakhine terjadi.
Setiap konflik pecah, kebrutalan merajalela. Mulai perampokan, pembunuhan, pembakaran, hingga pemerkosan. ”Saya akan pulang jika hak-hak dan keselamatan kami dijamin selamanya,” tegas Hamid Hussain, salah seorang pengungsi Rohingya di Bangladesh. (sha/c10/pri)
Jadwal repatriasi alias pemulangan pengungsi Rohingya ke Myanmar tinggal hitungan hari. Namun, masalah yang belum terselesaikan masih banyak
Redaktur & Reporter : Adil
- Rohingya, Mencari Tempat Berlindung
- Junta Terapkan Wajib Militer, Kaum Muda Myanmar Pilih Kabur ke Thailand
- Junta Berlakukan Wajib Militer, Warga Sipil Myanmar Dalam Bahaya
- 3 Hari Hilang, WNA Myanmar Ditemukan Tewas di Sungai Barito
- Menlu Retno: Demokrasi di Myanmar Kunci Penyelesaian Isu Rohingya
- Polresta Banda Aceh: Sepanjang 2023 Ada 190 Pengungsi Rohingya Kabur dari Penampungan