Nadal Raih Gelar Pertama Hardcour
Berjaya di Semua Jenis Lapangan
Senin, 02 Februari 2009 – 07:38 WIB

Foto : AP
Motivasi Nadal itu membuat Federer tampak semakin sedih. Namun, petenis Swiss itu tetap mengumbar senyum di bibirnya meskipun terasa kecut. Setelah itu, Federer memberanikan diri untuk tampil lagi di atas podium. Kali ini dia tampak lebih rileks dan dengan lantang memberikan pujian kepada Nadal, orang yang selalu menjegalnya dalam tiga final terakhir di grand slam (Perancis Terbuka dan Wimbledon 2008 serta Australia Terbuka). "Rafa (sapaan Nadal) selamat, Anda tampil luar biasa, pantas mendapatkannya. (Anda) memainkan final fantastis,'' ujar Federer disambut tepukan tangan panjang penonton.
Baca Juga:
Meski dua hari sebelumnya bermain dalam laga terlama Australia Terbuka (5 jam dan 14 menit) melawan Fernando Verdasco, Nadal tetap menunjukkan keunggulan fisik di final tadi malam.
Federer lebih banyak melakukan ace, yaitu 11 berbanding empat. Tapi, dia juga mencatatkan jumlah yang lebih banyak untuk kesalahan. Federer menciptakan enam double fault dibanding empat dari Nadal, serta 64 kesalahan sendiri (unforced error) dibanding 41 dari Nadal.
Federer memang harus mengakui keperkasaan Nadal yang bermain tak pernah mengenal lelah. Seperti banteng, petenis Spanyol tersebut selalu mengejar ke mana pun arah bola pukulan Federer yang akhirnya tampak frustrasi dalam pertandingan itu.
MELBOURNE - Petenis Spanyol Rafael Nadal tak hanya akan disebut sebagai jagoan tanah liat. Sebutan baru pantas disematkan kepada petenis 22 tahun
BERITA TERKAIT
- Achmad Jufriyanto Ungkap Kunci Persib Bandung Raih Back to Back Juara Liga 1
- Persib Juara, Bobotoh Berpesta di Graha Sulanjana Bersama Pemain
- Pertahankan Gelar Juara Liga 1, Persib Bandung Ukir Sejumlah Rekor Baru
- Persik vs Persebaya Imbang, Persib Juara Liga 1, Bobotoh dan Pemain Berpesta
- Persik Vs Persebaya 3-3, Persib Bandung Juara
- Resep Jitu Penampilan Mentereng Tunggal Putra Indonesia di Sudirman Cup 2025