Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Hanya sebagai Opsi Pembelajaran

Nadiem Sebut Kurikulum Merdeka Hanya sebagai Opsi Pembelajaran
Mendikbudristek Nadiem Makarim menyebut Kurikulum Merdeka sebagai opsi pembelajaran. Foto: Tangkapan layar YouTube Kemdikbud RI

Keunggulan lain dari penerapan Kurikulum Merdeka ini adalah lebih relevan dan interaktif. Pembelajaran melalui kegiatan proyek akan memberikan kesempatan lebih luas kepada peserta didik untuk secara aktif mengeksplorasi isu-isu aktual.

Misalnya, isu lingkungan, kesehatan, dan lainnya untuk mendukung pengembangan karakter dan kompetensi pelajar Pancasila.

Satuan pendidikan dapat memilih tiga opsi dalam mengimplementasikan Kurikulum Merdeka pada tahun ajaran 2022-2023.

Pertama, menerapkan beberapa bagian dan prinsip Kurikulum Merdeka tanpa mengganti kurikulum satuan pendidikan yang sedang diterapkan.

Kedua, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan menggunakan perangkat ajar yang sudah disediakan.

Ketiga, menerapkan Kurikulum Merdeka dengan mengembangkan sendiri berbagai perangkat ajar.

“Dengan Merdeka Belajar, tidak akan ada pemaksaan penerapan (Kurikulum Merdeka) ini selama dua tahun ke depan,” tegas Nadiem.

“Tolong diingat bahwa kurikulum ini opsi atau pilihan bagi sekolah sesuai dengan kesiapan masing-masing. Tidak ada transformasi pembelajaran kalau kepala sekolah dan guru-gurunya merasa terpaksa,” kata Menteri Nadiem.

Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Nadiem Anwar Makarim resmi meluncurkan Kurikulum Merdeka untuk mengatasi krisis pembelajaran

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News