Naik ke Menara Istiqlal, Firman Nyaris tak Percaya

Naik ke Menara Istiqlal, Firman Nyaris tak Percaya
Firmansah dengan kostum kebesarannya untuk memanjat dinding gedung bertingkat. Dia kuat empat jam bergelantungan di dinding gedung. Foto: IMAM HUSEIN//JAWAPOS

jpnn.com - Profesi membersihkan dinding gedung bertingkat membutuhkan keahlian bergelantungan di ketinggian, juga nyali besar.

Itulah yang dilakoni Firmansah Iman, anggota Indorope, asosiasi pemanjat gedung profesional.

BAYU PUTRA, Jakarta

FIRMAN nyaris tidak percaya dengan apa yang dilihatnya pada pertengahan Februari lalu.

Kerak di langit-langit menara Masjid Istiqlal Jakarta benar-benar tebal.

Kabar bahwa masjid itu belum pernah dibersihkan secara detail sejak diresmikan pada 1978, rupanya, bukan isapan jempol. Karena itu, diperlukan kerja ekstra untuk membersihkannya.

’’Granitnya ditumbuhi lumut dan lumutnya sudah menjadi batu. Menyatu dengan debu,’’ ujar Firman saat ditemui di markas Indorope di kawasan Pasar Minggu, Jakarta Selatan, Selasa (28/3).

Dia dan tim Indorope perlu mengeluarkan senjata andalan mereka, sikat kawat, untuk membersihkan kerak di menara masjid terbesar se-Asia Tenggara itu.

Profesi membersihkan dinding gedung bertingkat membutuhkan keahlian bergelantungan di ketinggian, juga nyali besar.

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News