Naik Pangkat, Banyak PNS Gunakan Ijazah Instan
Jumat, 23 April 2010 – 09:34 WIB

Naik Pangkat, Banyak PNS Gunakan Ijazah Instan
TONDANO- Dalam beberapawaktu terakhir ini, banyak sekali PNS di Pemkab Minahasa yang tiba-tiba memperoleh gelar S1 dan S2. Sayangnya, perolehan gelar tersebut diduga tidak seperti para mahasiwa yang mengikuti perkuliahan dengan susah payah. Sebagian besar, diduga diperoleh dengan cara-cara instan.
Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Minahasa Jeferson Wanny Wantah kepada wartawan mengatakan bahwa fenomena ini harus diwaspadai oleh parat pemerintahan. karena itu, Wantah mendesak Badan kepegawaian Daerah (BKD) untuk meneliti kembali keabsahan ijazah yang diduga digunakan para PNS di Pemkab Minahasa. Sebab, sebagian besar ijazah tersebut diduga diperoleh dengan cara-cara instan dan tidak wajar.
Baca Juga:
“Bukti nyata banyaknya pegawai yang berijazah instan dapat dilihat di beberapa instansi seperti kantor kecamatan dan SKPD lainnya,” tegas Wantah.
Dijelaskan, untuk mendapatkan ijazah SI para pegawai tidak perlu mengikuti perkuliahan. Cukup dengan mengeluarkan kocek Rp7,5 juta mereka sudah bisa mengantongi ijazah S1. "Ini harus segera disikapi oleh Pemkab Minahasa. Sebab, banyak ijazah tersebut digunakan untuk penyesuaian kenaikan pangkat dan jabatan. Bila tidak, akan tercipta kwalitas kinerja yang rendah dan tidak sesuai dengan skill," ujar Wantah.
TONDANO- Dalam beberapawaktu terakhir ini, banyak sekali PNS di Pemkab Minahasa yang tiba-tiba memperoleh gelar S1 dan S2. Sayangnya, perolehan gelar
BERITA TERKAIT
- Muhajir Sebut Gaji-Tunjangan CPNS & PPPK 2024 Sudah Disiapkan di APBD 2025
- Polisi Gelar Pengamanan Humanis di May Day Pelabuhan Tanjung Priok
- Buruh Kepung Kantor Gubernur Jateng, Teriakkan Upah Sangat Rendah
- Kebijakan Ahmad Luthfi: Tarif Bus untuk Buruh Hanya Rp 1.000
- Polisi Klaim Botol Miras di Kantor Gubernur Jateng Jadi Bahan Molotov May Day
- Momentum May Day, Gubernur Luthfi Berdayakan Buruh Melalui Koperasi