Naik Pangkat, Banyak PNS Gunakan Ijazah Instan

Naik Pangkat, Banyak PNS Gunakan Ijazah Instan
Naik Pangkat, Banyak PNS Gunakan Ijazah Instan
TONDANO- Dalam beberapawaktu terakhir ini, banyak sekali PNS di Pemkab Minahasa yang tiba-tiba memperoleh gelar S1 dan S2. Sayangnya, perolehan gelar tersebut diduga tidak seperti para mahasiwa yang mengikuti perkuliahan dengan susah payah. Sebagian besar, diduga diperoleh dengan cara-cara instan.

Ketua LSM Pemerhati Pembangunan Minahasa Jeferson Wanny Wantah kepada wartawan mengatakan bahwa fenomena ini harus diwaspadai oleh parat pemerintahan. karena itu, Wantah mendesak Badan kepegawaian Daerah (BKD) untuk meneliti kembali keabsahan ijazah yang diduga digunakan para PNS di Pemkab Minahasa. Sebab, sebagian besar ijazah tersebut diduga diperoleh dengan cara-cara instan dan tidak wajar.

“Bukti nyata banyaknya pegawai yang berijazah instan dapat dilihat di beberapa instansi seperti kantor kecamatan dan SKPD lainnya,” tegas Wantah.

Dijelaskan, untuk mendapatkan ijazah SI para pegawai tidak perlu mengikuti perkuliahan. Cukup dengan mengeluarkan kocek Rp7,5 juta mereka sudah bisa mengantongi ijazah S1. "Ini harus segera disikapi oleh Pemkab Minahasa. Sebab, banyak ijazah tersebut digunakan untuk penyesuaian kenaikan pangkat dan jabatan.  Bila tidak, akan tercipta kwalitas kinerja yang rendah dan tidak sesuai dengan skill," ujar Wantah.

TONDANO- Dalam beberapawaktu terakhir ini, banyak sekali PNS di Pemkab Minahasa yang tiba-tiba memperoleh gelar S1 dan S2. Sayangnya, perolehan gelar

Silakan baca konten menarik lainnya dari JPNN.com di Google News